Jembatan Darurat Milik TNI AD Bantu Pulihkan Jalur Distribusi
loading...
![Jembatan Darurat Milik...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/01/22/710/310712/jembatan-darurat-miliktni-ad-bantu-pulihkan-jalur-distribusi-rup.jpg)
Pemasangan jembatan acrow panel di di ujung pangkas jembatan dermaga kapal feri, Mamuju, Jumat (22/1/2021). Foto: Istimewa
A
A
A
MAMUJU - Upaya pemulihan pascagempa di Sulawesi Barat (Sulbar) yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene terus dilakukan. Jajaran prajurit Kodam XIV Hasanuddin mulai memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,2 SR itu, salah satunya jembatan.
Satuan TNI AD Yonzikon-14 bersama Denpal XIV/2 Parepare Paldam XIV Hasanuddin, memasang jembatan acrow panel di ujung pangkas jembatan dermaga kapal feri, Mamuju, Jumat (22/1/2021). Jembatan darurat tersebut dipasang untuk mengurangi kerusakan lebih parah.
Danyon Zikon 14/Sws, Letkol Czi Budhi Hartono mengatakan, jembatan acrow panel merupakan bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) , Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk memulihkan sarana vital jalur distribusi.
Menurut Budhi, jembatan di ujung pangkas jembatan dermaga kapal feri, Mamuju mengalami kerusakan parah.
"Ujung pangkal jembatan mengalami keretakan sehingga sangat berbahaya ketika akan dilewati kendaraan," paparnya.
Dia menaksir pemasangan jembatan oleh personel tersebut bakal memakan waktu seminggu. "Mereka akan bergerak cepat untuk menghindari terjadinya korban bagi pengguna jembatan," pungkasnya.
Satuan TNI AD Yonzikon-14 bersama Denpal XIV/2 Parepare Paldam XIV Hasanuddin, memasang jembatan acrow panel di ujung pangkas jembatan dermaga kapal feri, Mamuju, Jumat (22/1/2021). Jembatan darurat tersebut dipasang untuk mengurangi kerusakan lebih parah.
Danyon Zikon 14/Sws, Letkol Czi Budhi Hartono mengatakan, jembatan acrow panel merupakan bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) , Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk memulihkan sarana vital jalur distribusi.
Menurut Budhi, jembatan di ujung pangkas jembatan dermaga kapal feri, Mamuju mengalami kerusakan parah.
"Ujung pangkal jembatan mengalami keretakan sehingga sangat berbahaya ketika akan dilewati kendaraan," paparnya.
Dia menaksir pemasangan jembatan oleh personel tersebut bakal memakan waktu seminggu. "Mereka akan bergerak cepat untuk menghindari terjadinya korban bagi pengguna jembatan," pungkasnya.
(luq)