Kapasitas PLTA Malea Akan Ditambah Hingga 315 Megawatt
loading...
A
A
A
TORAJA - PT Malea Energy berencana menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Malea hingga 315 Megawatt (MW).
Hal ini terungkap saat PT Malea Energy menggelar sosialisasi dan konsultasi publik analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal) proyek pembangunan PLTA Malea kapasitas 315 MW di Pantan Toraja Hotel, Kamis, (21/1/2021).
"PT Malea Energi sudah memiliki amdal proyek pembangunan PLTA Malea berkapasitas 180 MW sejak tahun 2009 lalu. Rencananya, PT Malea akan menambah kapasitas PLTA Malea hingga 315 MW sehingga akan dibuat amdal baru," ujar Manejer PT Malea Energy, M Sakur.
Dia mengatakan, progers pembangunan proyek PLTA Malea 180 MW dan penambahan kapasitas hingga 315 MW saat ini sudah mencapai 77,63%. Lokasi rencana pembangunan PLTA Malea hingga kapasitas 315 MW meliputi Desa Randan Batu, Patekke, Buntu Sisong, Kelurahan Sandabilik, kecamatan Makale Selatan. Selanjutnya, Desa Batusura, To'pao, Kecamatan Rembon, Desa Rano Utara Kecamatan Rano Tana Toraja.
Tujuan dari sosialisasi dan konsultasi publik ini lanjutnya, guna menyampaikan informasi, menciptakan suasana kemitraa serta menampung saran, pendapat dan tanggapan semua pihak terhadap dampak positif dan negatif pembangunan proyek PLTA Malea .
"Studi amdal pembangunan proyek PLTA Malea akan fokus pada sisa kegiatan konstruksi yang belum dikerjakan (22,37%) dan pengoperasian fasilitas pembangkit. PT Malea Energy juga akan melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap dampak negatif lingkungan sekitar PLTA Malea ," ujar Sakur.
Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara yang juga hadir sekaligus membuka sosialisasi dan konsultasi publik pembangunan proyek PLTA Malea berharap, PT Malea Energy sebagai perusahaan pengelolah PLTA Malea benar-benar memperhatikan kelestarian dan kelangsungan lingkungan sekitarnya.
Hal ini terungkap saat PT Malea Energy menggelar sosialisasi dan konsultasi publik analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal) proyek pembangunan PLTA Malea kapasitas 315 MW di Pantan Toraja Hotel, Kamis, (21/1/2021).
"PT Malea Energi sudah memiliki amdal proyek pembangunan PLTA Malea berkapasitas 180 MW sejak tahun 2009 lalu. Rencananya, PT Malea akan menambah kapasitas PLTA Malea hingga 315 MW sehingga akan dibuat amdal baru," ujar Manejer PT Malea Energy, M Sakur.
Dia mengatakan, progers pembangunan proyek PLTA Malea 180 MW dan penambahan kapasitas hingga 315 MW saat ini sudah mencapai 77,63%. Lokasi rencana pembangunan PLTA Malea hingga kapasitas 315 MW meliputi Desa Randan Batu, Patekke, Buntu Sisong, Kelurahan Sandabilik, kecamatan Makale Selatan. Selanjutnya, Desa Batusura, To'pao, Kecamatan Rembon, Desa Rano Utara Kecamatan Rano Tana Toraja.
Tujuan dari sosialisasi dan konsultasi publik ini lanjutnya, guna menyampaikan informasi, menciptakan suasana kemitraa serta menampung saran, pendapat dan tanggapan semua pihak terhadap dampak positif dan negatif pembangunan proyek PLTA Malea .
"Studi amdal pembangunan proyek PLTA Malea akan fokus pada sisa kegiatan konstruksi yang belum dikerjakan (22,37%) dan pengoperasian fasilitas pembangkit. PT Malea Energy juga akan melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap dampak negatif lingkungan sekitar PLTA Malea ," ujar Sakur.
Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara yang juga hadir sekaligus membuka sosialisasi dan konsultasi publik pembangunan proyek PLTA Malea berharap, PT Malea Energy sebagai perusahaan pengelolah PLTA Malea benar-benar memperhatikan kelestarian dan kelangsungan lingkungan sekitarnya.
(agn)