Rapid Test, Tujuh Tenaga Medis di Gunungkidul Reaktif Corona

Jum'at, 15 Mei 2020 - 17:30 WIB
loading...
Rapid Test, Tujuh Tenaga...
Rapid test massal di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman, Rabu (13/5/2020). Sebanyak tujuh tenaga medis di Gunungkidul reaktif corona. FOTO/Dok Humas Pemkab Sleman
A A A
GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menggelar rapid test massal untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayahnya. Hasil sementara menunjukkan bahwa tujuh tenaga medis di Puskesmas Paliyan 1 Gunungkidul reaktif corona.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemkab Gunungkidul , Dewi Irawaty mengatakan, setelah diketahui reaktif corona, tujuh tenaga medis tersebut langsung melakukan isolasi mandiri. Meski sebagai tenaga medis isolasi mandiri, tapi Pemkab Gunungkidul menjamin pelayanan kesehatan di Puskesmas Paliyan 1.

"Jadi layanan kesehatan buka seperti biasa. Dan mereka yang positif langsung isolasi mandiri," katanya kepada wartawan di Wonosari, Jumat (15/5/2020).( )

Dewi berharap masyarakat tetap tenang dan tidak perlu takut ke Puskesmas Paliyan 1. Protokol kesehatan telah dilakukan dan tenaga medis lainnya dinyatakan negatif.

Dijelaskan, rapid test massal yang digelar Pemkab Gunungkidul memang diprioritaskan untuk tenaga medis, tracing jamaah tabligh, orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), tracing Indogrosir, dan tracing warga yang melakukan kontak langsung pasien positif. "Kita siapkan 2.000 alat rapid diagnostic test (RDT) untuk melakukan rapid test massal ini," katanya.

Hingga hari ini, jumlah warga yang dinyatakan positif hasil rapid test sebanyak 106 orang. Sedangkan warga dengan status orang tanpa gejala (OTG) serta menjalani karantina di RSUD Saptosari sebanyak 9 orang.( )
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2213 seconds (0.1#10.140)