Kasus Positif COVID-19 Blitar Tak Terkendali, Satgas: Buah yang Kita Petik
loading...
A
A
A
"Makanya klaster keluarga kita tinggi," papar Krisna Yekti yang mengaku sangat prihatin dengan apa yang terjadi. Krisna Yekti juga mengatakan, situasi yang ada tersebut (anggapan OTG tidak menular), terjadi di awal pandemi dan berlanjut sampai hari ini.
Kondisi diperparah dengan masih banyak warga yang kurang mematuhi protokol kesehatan. Akibatnya Kabupaten Blitar menjadi salah satu dari 13 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menerapkan PPKM.
Menurut Krisna Yekti, apa yang terjadi hari ini merupakan buah dari ketidakdisiplinan yang berlangsung di awal pandemi. "Mungkin kita metik buahnya baru sekarang," kata Krisna Yekti yang mengaku terus melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Dia juga mengatakan, dengan kasus yang terus bertambah, rumah isolasi dan rumah sakit di Kabupaten Blitar tidak mampu lagi menampung pasien COVID-19 . Ia mencontohkan peristiwa yang terjadi pekan ini.
Yakni saat ada kuota untuk 34 pasien, namun jumlah yang antri di UGD sudah mencapai 54 pasien. Sementara rumah sakit rujukan di luar kota juga tidak lagi menerima karena juga penuh. "Rencananya kita akan menambah ruang isolasi baru di rumah sakit," terangnya.
Tercatat hingga 16 Januari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, mencapai 2.740 kasus. Perinciannya, 2.040 orang sembuh, 191 orang meninggal dunia, 143 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
Kondisi diperparah dengan masih banyak warga yang kurang mematuhi protokol kesehatan. Akibatnya Kabupaten Blitar menjadi salah satu dari 13 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menerapkan PPKM.
Menurut Krisna Yekti, apa yang terjadi hari ini merupakan buah dari ketidakdisiplinan yang berlangsung di awal pandemi. "Mungkin kita metik buahnya baru sekarang," kata Krisna Yekti yang mengaku terus melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Dia juga mengatakan, dengan kasus yang terus bertambah, rumah isolasi dan rumah sakit di Kabupaten Blitar tidak mampu lagi menampung pasien COVID-19 . Ia mencontohkan peristiwa yang terjadi pekan ini.
Yakni saat ada kuota untuk 34 pasien, namun jumlah yang antri di UGD sudah mencapai 54 pasien. Sementara rumah sakit rujukan di luar kota juga tidak lagi menerima karena juga penuh. "Rencananya kita akan menambah ruang isolasi baru di rumah sakit," terangnya.
Tercatat hingga 16 Januari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, mencapai 2.740 kasus. Perinciannya, 2.040 orang sembuh, 191 orang meninggal dunia, 143 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(eyt)