Satu Keluarga Asal Pasuruan Nekat Rampok Toko Sembako, Seorang Pelaku Hamil 8 Bulan
loading...
A
A
A
MALANG - Satu keluarga asal Pasuruan nekat merampok sebuah toko sembako di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, milik Dewi Masitoh (66). Perampokan yang disertai ancaman ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (14/1/2021).
Kapolsek Poncokusumo AKP M. Lutfi membenarkan peristiwa perampokan yang dilakukan satu keluarga asal Pasuruan. Dimana pelaku yang terdiri dari ibu berinisial S (35) dan ayah berinisial S (43), serta menantunya berinisial IS (29), dan anaknya berinisial IM (21).
"Korban saat itu sendirian di toko saat akan pulang dan toko sudah tutup, tiba-tiba masuk dua orang perempuan dan alasan mau beli kerupuk, karena sudah tutup korban memberi tahu supaya keluar toko," ungkap M. Lufti saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat sore (15/1/2021).
Kemudian kedua perempuan ini beralasan mencari handphone-nya yang terjatuh di dalam toko. Saat itu, korban mempersilakan kedua perempuan yang merupakan ibu dan anak berinisial S dan IM ini masuk ke dalam toko. Saat itulah salah seorang pelaku IM, mendorong korban dan langsung membekap wajah korban.
Selanjutnya pelaku mengikat korbannya dengan tali rafia yang ada di dalam toko sembako tersebut. "Pelaku mengancam akan membunuh korban bila berteriak dan langsung mengikat korbannya di leher dengan tali rafia," ucapnya.
Kedua perempuan ini langsung mengambil sejumlah barang-barang berupa rokok dan uang ratusan juta yang terdapat di kasir toko sembako. Kedua pelaku kemudian keluar dari toko dan meninggalkan korbannya Dewi Masitoh dalam kondisi terikat di kaki. Kedua pelaku ini kemudian menyerahkan hasil curiannya kepada IS dan IM, yang selama beraksi mengawasi dari luar toko, dan kabur.
"Ketiga pelaku, termasuk dua pelaku perempuan sudah kita amankan kurang dari 12 jam setelah kejadian. Sementara satu pelaku suami dari S (35) ini yang masih kabur dan dalam pengejaran," tuturnya.
Ironisnya dari pelaku perempuan, S tengah mengandung 8 bulan saat melakukan aksi perampokan itu. Kini kepolisian masih melakukan pengembangan dan memintai keterangan ketiga pelaku yang sudah diamankan, sedangkan korban selamat meski hanya luka gores akibat ikatan tali dari pelaku.
"Kami masih melakukan pengembangan dan mengejar satu pelaku. Korbannya selamat hanya luka gores saat ditali pelaku. Kerugiannya ratusan juta karena uangnya dibawa kabur pelaku," tandasnya.
Kapolsek Poncokusumo AKP M. Lutfi membenarkan peristiwa perampokan yang dilakukan satu keluarga asal Pasuruan. Dimana pelaku yang terdiri dari ibu berinisial S (35) dan ayah berinisial S (43), serta menantunya berinisial IS (29), dan anaknya berinisial IM (21).
"Korban saat itu sendirian di toko saat akan pulang dan toko sudah tutup, tiba-tiba masuk dua orang perempuan dan alasan mau beli kerupuk, karena sudah tutup korban memberi tahu supaya keluar toko," ungkap M. Lufti saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat sore (15/1/2021).
Kemudian kedua perempuan ini beralasan mencari handphone-nya yang terjatuh di dalam toko. Saat itu, korban mempersilakan kedua perempuan yang merupakan ibu dan anak berinisial S dan IM ini masuk ke dalam toko. Saat itulah salah seorang pelaku IM, mendorong korban dan langsung membekap wajah korban.
Selanjutnya pelaku mengikat korbannya dengan tali rafia yang ada di dalam toko sembako tersebut. "Pelaku mengancam akan membunuh korban bila berteriak dan langsung mengikat korbannya di leher dengan tali rafia," ucapnya.
Kedua perempuan ini langsung mengambil sejumlah barang-barang berupa rokok dan uang ratusan juta yang terdapat di kasir toko sembako. Kedua pelaku kemudian keluar dari toko dan meninggalkan korbannya Dewi Masitoh dalam kondisi terikat di kaki. Kedua pelaku ini kemudian menyerahkan hasil curiannya kepada IS dan IM, yang selama beraksi mengawasi dari luar toko, dan kabur.
"Ketiga pelaku, termasuk dua pelaku perempuan sudah kita amankan kurang dari 12 jam setelah kejadian. Sementara satu pelaku suami dari S (35) ini yang masih kabur dan dalam pengejaran," tuturnya.
Baca Juga
Ironisnya dari pelaku perempuan, S tengah mengandung 8 bulan saat melakukan aksi perampokan itu. Kini kepolisian masih melakukan pengembangan dan memintai keterangan ketiga pelaku yang sudah diamankan, sedangkan korban selamat meski hanya luka gores akibat ikatan tali dari pelaku.
"Kami masih melakukan pengembangan dan mengejar satu pelaku. Korbannya selamat hanya luka gores saat ditali pelaku. Kerugiannya ratusan juta karena uangnya dibawa kabur pelaku," tandasnya.
(nic)