Warga Blitar Kompak Tanam Pohon Pisang di Jalan Berlubang
loading...
A
A
A
BLITAR - Sejumlah warga Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan raya yang berlubang . Warga kesal, aspal yang sudah lama rusak dan sering memakan korban itu tidak segera dibenahi Pemkab Blitar.
"Korbannya sudah banyak. Terutama ketika musim penghujan. Sebab lubang-lubang itu tertutup air," ujar Heri, juru bicara warga yang juga tokoh masyarakat di Desa Karanggayam kepada Sindonews.com Jumat (15/1/2021). Jalan yang ditanami pohon pisang berstatus jalan kabupaten.
Sementara kerusakan di Karanggayam yang berlangsung lebih lama, yakni setahun setengah tidak ada tanda untuk segera diperbaiki. "Terus terang sebagai sesama warga Kabupaten Blitar yang juga membayar pajak, kami iri. Kenapa di Desa Purwokerto diperbaiki, tapi di Desa Karanggayam tidak?" keluh Heri.
Mantan Kepala Desa Karanggayam Nurkhamim mengatakan sudah pernah menyampaikan permasalahan jalan rusak ke Pemkab Blitar. Sebab, secara aturan, pihaknya tidak bisa menggunakan anggaran alokasi dana desa (ADD dan DD) untuk perbaikan. Saat itu, kata Nurkhamim dirinya berkomunikasi dengan Kepala Dinas PU Puguh dan Mujianto yang saat ini menjabat Plt Sekda Kabupaten Blitar.
"Saat itu dijanjikan segera dibenahi. Tapi sampai hari ini kenyataannya juga tidak ada perbaikan," kata Nurkhamim. Sementara Kepala Desa Karanggayam Edi Sarwono mengatakan, aksi tanam pisang yang dilakukan warganya merupakan aksi spontanitas. Aksi tersebut didorong rasa emosional melihat kerusakan jalan yang tidak segera diperbaiki pemerintah.
"Ini spontanitas karena emosi," kata Edi Sarwono. Karena terbentur aturan tidak bisa menggunkan DD dan ADD, Edi juga mengatakan secepatnya melaporkan permasalahan kerusakan jalan tersebut ke Dinas PU Kabupaten Blitar. Sementara pihak Dinas PU Kabupaten Blitar hingga kini belum bisa dikonfirmasi.
"Korbannya sudah banyak. Terutama ketika musim penghujan. Sebab lubang-lubang itu tertutup air," ujar Heri, juru bicara warga yang juga tokoh masyarakat di Desa Karanggayam kepada Sindonews.com Jumat (15/1/2021). Jalan yang ditanami pohon pisang berstatus jalan kabupaten.
Sementara kerusakan di Karanggayam yang berlangsung lebih lama, yakni setahun setengah tidak ada tanda untuk segera diperbaiki. "Terus terang sebagai sesama warga Kabupaten Blitar yang juga membayar pajak, kami iri. Kenapa di Desa Purwokerto diperbaiki, tapi di Desa Karanggayam tidak?" keluh Heri.
Mantan Kepala Desa Karanggayam Nurkhamim mengatakan sudah pernah menyampaikan permasalahan jalan rusak ke Pemkab Blitar. Sebab, secara aturan, pihaknya tidak bisa menggunakan anggaran alokasi dana desa (ADD dan DD) untuk perbaikan. Saat itu, kata Nurkhamim dirinya berkomunikasi dengan Kepala Dinas PU Puguh dan Mujianto yang saat ini menjabat Plt Sekda Kabupaten Blitar.
"Saat itu dijanjikan segera dibenahi. Tapi sampai hari ini kenyataannya juga tidak ada perbaikan," kata Nurkhamim. Sementara Kepala Desa Karanggayam Edi Sarwono mengatakan, aksi tanam pisang yang dilakukan warganya merupakan aksi spontanitas. Aksi tersebut didorong rasa emosional melihat kerusakan jalan yang tidak segera diperbaiki pemerintah.
"Ini spontanitas karena emosi," kata Edi Sarwono. Karena terbentur aturan tidak bisa menggunkan DD dan ADD, Edi juga mengatakan secepatnya melaporkan permasalahan kerusakan jalan tersebut ke Dinas PU Kabupaten Blitar. Sementara pihak Dinas PU Kabupaten Blitar hingga kini belum bisa dikonfirmasi.
(don)