Tepis Politik Dinasti, Ini Janji Bupati Terpilih Kustini kepada Rakyat Sleman
loading...
A
A
A
SLEMAN - Wajah Kustini (60) Bupati Sleman terpilih masih terlihat kecapaian, pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman , Rabu, 9 Desember 2020 lalu. Hal ini tidak terlepas dengan banyaknya aktivitas, terutama menerima tamu yang datang ke rumah dinasnya. Namun, sikap ramah dan santun tetap diperlihatkan oleh istri bupati Sleman Sri Purnomo ini, saat menerima SINDOnews, di ruang tamu rumah dinas bupati Sleman , akhir pekan lalu.
“Silakah duduk mas,” sapa Kustini saat menerima SINDOnews. Setelah itu perbincangan pun segera mengalir dan penuh dengan keakraban.
(Baca : Antusias Warga Ikut Pilkada Tinggi, Polda Jateng Klaim Berjalan Aman dan Lancar)
Mengawali perbincangan Kustini mengucapkan terima kasih atas kepercayaan rakyat Sleman kepada dirinya, untuk memimpin Sleman lima tahun ke depan guna mengantikan dan melanjutkan kepemimpinan Bupati Sleman sebelumnya Sri Purnomo.
Kustini yang berpasangan dengan Danang Maharsa dalam Pilkada Sleman ini memperoleh 217.921 suara, mengungguli perolehan suara pasangan lainnya. Yakni Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA) 177.588 suara, dan Danang Wicaksana Sulitya-Agus Choliq (DWS-ACH) dengan 171.083 suara.
“Ini bukan kemenangan saya, namun kemenangan seluruh rakyat Sleman . Karena, mendapat kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat ini, sehingga sudah sepantasnya saya mengucupkan terima kasih kepada mereka,” paparnya.
Untuk itulah, menjadi wajib hukumnya, bagi dirinya untuk meneruskan program-program bupati sebelumnya, terutama program yang menyentuh rakyat. Selain itu, juga akan terus membina dan selalu dekat dengan rakyat.
Di antaranya tetap membuka lebar rumah dinas untuk menerima kedatangan masyarakat yang ini menyuarakan aspirasinya. Dengan begitu, diharapkan akan menghilangkan gap, antara birokrat dan rakyat.
Termasuk terus akan mengadakan sarasehan pembangunan dalam mencari masukan dan permasalahan yang terjadi serta apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ini juga sudah sesuai dengan slogan kami Jujur Kreatif Solutif Sesarengan Mbangun Sleman saat berkampanye, dimana tugas pemerintah adalah melindungi, memperdayakan dan melayani masyarakat,” terangnya.
Sedangkan untuk pembangunan Sleman, pertama kali yang akan dilakukan, yaitu akan berkonsolidasi dengan seluruh jajaran pemerintahan, yakni mulai dari tingkat kabupatan sampai kelurahan.
“Silakah duduk mas,” sapa Kustini saat menerima SINDOnews. Setelah itu perbincangan pun segera mengalir dan penuh dengan keakraban.
(Baca : Antusias Warga Ikut Pilkada Tinggi, Polda Jateng Klaim Berjalan Aman dan Lancar)
Mengawali perbincangan Kustini mengucapkan terima kasih atas kepercayaan rakyat Sleman kepada dirinya, untuk memimpin Sleman lima tahun ke depan guna mengantikan dan melanjutkan kepemimpinan Bupati Sleman sebelumnya Sri Purnomo.
Kustini yang berpasangan dengan Danang Maharsa dalam Pilkada Sleman ini memperoleh 217.921 suara, mengungguli perolehan suara pasangan lainnya. Yakni Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA) 177.588 suara, dan Danang Wicaksana Sulitya-Agus Choliq (DWS-ACH) dengan 171.083 suara.
“Ini bukan kemenangan saya, namun kemenangan seluruh rakyat Sleman . Karena, mendapat kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat ini, sehingga sudah sepantasnya saya mengucupkan terima kasih kepada mereka,” paparnya.
Untuk itulah, menjadi wajib hukumnya, bagi dirinya untuk meneruskan program-program bupati sebelumnya, terutama program yang menyentuh rakyat. Selain itu, juga akan terus membina dan selalu dekat dengan rakyat.
Di antaranya tetap membuka lebar rumah dinas untuk menerima kedatangan masyarakat yang ini menyuarakan aspirasinya. Dengan begitu, diharapkan akan menghilangkan gap, antara birokrat dan rakyat.
Termasuk terus akan mengadakan sarasehan pembangunan dalam mencari masukan dan permasalahan yang terjadi serta apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ini juga sudah sesuai dengan slogan kami Jujur Kreatif Solutif Sesarengan Mbangun Sleman saat berkampanye, dimana tugas pemerintah adalah melindungi, memperdayakan dan melayani masyarakat,” terangnya.
Sedangkan untuk pembangunan Sleman, pertama kali yang akan dilakukan, yaitu akan berkonsolidasi dengan seluruh jajaran pemerintahan, yakni mulai dari tingkat kabupatan sampai kelurahan.