Tepis Politik Dinasti, Ini Janji Bupati Terpilih Kustini kepada Rakyat Sleman

Rabu, 13 Januari 2021 - 08:55 WIB
loading...
A A A
“Bukan hanya untuk KWT, untuk ketahanan pangan juga akan menyasar kaum milenial (kaum muda), sesuai dengan karakteristik tempat mereka. Kaum milenial akan dilatih usaha tani, sehingga mereka akan menjadi petani milenial yang kreatif dan inovatif,” jelasnya.

Selain itu, untuk mendukung pengembagan usaha ekonomi dan pendidikan juga akan membangun jaringan internet gratis di 1112 padukuhan se Sleman. Untuk tahap awal akan diprioritaskan di padukuhan yang membutuhkan akses. Pembanguan ini juga sebagai realiasi tagline kampanye, yakni Jujur, Kreatif dan Solutif.

Jujur, dalam menjalankan pemerintahan, tentunya akan membuat masyarakat Sleman adem ayem, kreatif masyarakat Sleman untuk memajukan pembangunan harus kreatif dan inovatif, baik di bidang ekonomi maupun pendidikan, sebagai solusi di tengah wabah dan tantangan global. Sehingga bisa bersaingan.

“Karena itu, setelah dilantik lansung akan bekerja dan selalu akan ada evaluasi,, diharapkan nantinya dapat untuk membenahi pembangunan untuk perbaikan dan kemanfaatan bagi rakyat Sleman. Dalam arti mereka dirangsang untuk berlomba dalam arti positif,” harapnya.

Kustini juga memiliki program kebersihan lingkungan dan penataan kota. Di antaranya dengan membuat taman-taman buku di setiap sudut kota. Selain lingkungan akan bersih, asri dan nyaman, tentunya juga akan menambah keindahan di lingkungan Sleman.

“Karena saya perempuan juga punya program kebersihan lingkungan dan penataan kota, kiat buat taman kota ada bunga yang cantik,” terangnya.

Mengenai Dinasti Politik, pelimpahan tampuk pimpinan dari suami ke istri. Kustini membantah hal tersebut. Sebab, awalnya ia tidak berniat maju dalam Pilkada Sleman 2020. Namun karena ada partai besar yang memintanya dan dengan segela pertimbangan akhirnya dirinya memutuskan maju dalam Pilkada.

Untuk Pilkada sendiri, juga dilalui dengan proses panjang, melalui pendaftaran, kampanye dan debat. Bahkan selama kampanye, dirinya tidak didampingi oleh suaminya, yang tetap menjalankan tugas sebagai bupati. Semua dilalui sendiri. Termasuk terjun langsung ke masyarakat.

Saat kampanya per hari rata-rata mendatangi 10-20 titik secara akumulasi selama kampanye ada 400 titik yang didatangi. Ini juga sudah dilakukan saat dirinya sebagai ketua umum tim pengerak PKK Sleman. Sehingga masyarakat bawah sudah familiar dengan dirinya. Jadi kemengan dalam Pilkada ini merupakan kemenganan warga Sleman untuk membangun Sleman.

“Karena menjadi pilihan masyarakat Sleman, maka amanah ini harus dijalankan dengan optimal,” ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)