Sampel DNA Ibu Rahmania Ekananda, Istri Perwira TNI AU Korban Sriwijaya Air Siap Dicocokkan
loading...
A
A
A
KEDIRI - Tim DVI Polda Jatim telah mengambil sampel DNA Ny Nanik Mardiyati Zarkasi warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Sampel DNA Ny Nanik secepatnya akan dicocokkan dengan jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182 yang berada di RS Kramat Jati, Jakarta.
"Kami hanya membantu pengambilan sampel DNA. Proses selanjutnya dilakukan oleh Lab DNA Pusdokes (Jakarta)," ujar Kaur DVI Bidokes Polda Jatim drg Yurika Artanti kepada wartawan Senin (11/1/2021).
(Baca juga: Isyarat Rahmania Ekananda, Istri Perwira TNI AU Sebelum Menjadi Korban Sriwijaya Air )
Ny Nanik Mardiyati Zarkasi merupakan ibunda Rahmania Ekananda (40), salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu (9/1). Rahmania bersama dua putrinya, yakni Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashlina (2,5) serta Dinda Amelia (16) pengasuh putrinya, berada di dalam pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut. Rahmania Ekananda merupakan istri perwira TNI AU Kolonel Tek Ahmad Khaidir.
Menurut Yurika, sebelum pengambilan sampel DNA dilakukan, Ny Nanik juga lebih dulu menjalani swab test COVID-19. Swab test untuk memastikan Ny Nanik bebas dari COVID-19.
"Juga dilakukan tes swab," tambah Yurika. Sementara terkait dua putri Rahmania Ekananda, petugas akan mengambil sampel DNA Kolonel Tek Ahmad Khaidir. Ahmad Khaidir yang menjabat Kadislog Lanud Supadio Pontianak, saat ini berada di Pontianak, Kalimantan.
(Baca juga: Mengkhawatirkan! 3.000 Karyawan Pabrik di Karawang Terpapar COVID-19 )
Yurika juga mengatakan, Tim DVI Polda Jatim ditugasi mengambil sampel keluarga korban Sriwijaya Air yang berasal dari wilayah Jawa Timur. Sementara dengan pengambilan sampel DNA ini, Dwi Agung, paman Rahmania Ekananda berharap segera ada kejelasan. Keluarga berharap hasil bisa segera diketahui. "Semoga cepat selesai," kata Dwi Agung. Dalam hal ini kedua adik Rahmania juga sudah berada di posko Jakarta.
Keduanya menjadi perwakilan keluarga. Yaknj mengurus segala sesuatu yang diperlukan, termasuk berkomunikasi dengan pihak maskapai. Dwi Agung juga mengatakan, setelah pengambilan DNA, pihak keluarga di Kediri untuk sementara tidak akan menerima tamu.
Hal itu untuk mempertimbangkan kondisi psikologis Ny Nanik yang hingga hari ini masih terguncang. "Untuk kebaikan bersama. Terutama ibu Nanik. Keluarga juga terus berharap adanya keajaiban," pungkas Dwi Agung.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air yang lepas landas dari Bandara Soekarno- Hatta dengan tujuan Bandara Supadio, Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu sore (9/1). Sesuai data manifes, jumlah korban sebanyak 62 orang. Yakni terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru pesawat
"Kami hanya membantu pengambilan sampel DNA. Proses selanjutnya dilakukan oleh Lab DNA Pusdokes (Jakarta)," ujar Kaur DVI Bidokes Polda Jatim drg Yurika Artanti kepada wartawan Senin (11/1/2021).
(Baca juga: Isyarat Rahmania Ekananda, Istri Perwira TNI AU Sebelum Menjadi Korban Sriwijaya Air )
Ny Nanik Mardiyati Zarkasi merupakan ibunda Rahmania Ekananda (40), salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu (9/1). Rahmania bersama dua putrinya, yakni Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashlina (2,5) serta Dinda Amelia (16) pengasuh putrinya, berada di dalam pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut. Rahmania Ekananda merupakan istri perwira TNI AU Kolonel Tek Ahmad Khaidir.
Menurut Yurika, sebelum pengambilan sampel DNA dilakukan, Ny Nanik juga lebih dulu menjalani swab test COVID-19. Swab test untuk memastikan Ny Nanik bebas dari COVID-19.
"Juga dilakukan tes swab," tambah Yurika. Sementara terkait dua putri Rahmania Ekananda, petugas akan mengambil sampel DNA Kolonel Tek Ahmad Khaidir. Ahmad Khaidir yang menjabat Kadislog Lanud Supadio Pontianak, saat ini berada di Pontianak, Kalimantan.
(Baca juga: Mengkhawatirkan! 3.000 Karyawan Pabrik di Karawang Terpapar COVID-19 )
Yurika juga mengatakan, Tim DVI Polda Jatim ditugasi mengambil sampel keluarga korban Sriwijaya Air yang berasal dari wilayah Jawa Timur. Sementara dengan pengambilan sampel DNA ini, Dwi Agung, paman Rahmania Ekananda berharap segera ada kejelasan. Keluarga berharap hasil bisa segera diketahui. "Semoga cepat selesai," kata Dwi Agung. Dalam hal ini kedua adik Rahmania juga sudah berada di posko Jakarta.
Keduanya menjadi perwakilan keluarga. Yaknj mengurus segala sesuatu yang diperlukan, termasuk berkomunikasi dengan pihak maskapai. Dwi Agung juga mengatakan, setelah pengambilan DNA, pihak keluarga di Kediri untuk sementara tidak akan menerima tamu.
Hal itu untuk mempertimbangkan kondisi psikologis Ny Nanik yang hingga hari ini masih terguncang. "Untuk kebaikan bersama. Terutama ibu Nanik. Keluarga juga terus berharap adanya keajaiban," pungkas Dwi Agung.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air yang lepas landas dari Bandara Soekarno- Hatta dengan tujuan Bandara Supadio, Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu sore (9/1). Sesuai data manifes, jumlah korban sebanyak 62 orang. Yakni terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru pesawat
(msd)