Belasan Guru di Majalengka Meninggal Kena COVID-19, KBM Daring Berlanjut
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Belasan tenaga pengajar di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diketahui meninggal lantaran terpapar COVID 19. Fakta tersebut menjadi salah satu alasan pemerintah setempat akan memperpanjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring.
Bupati Karna Sobahi menegaskan, dirinya tidak akan mengizinkan pihak sekolah melakukan KBM tatap muka. Kalau pun ada sekolah yang sudah menggelar KBM tatap muka, Karna menegaskan akan menginstruksikannya untuk segera dihentikan. "Sekolah tetap daring, saya tidak akan mengizinkan (sekolah tatap muka)," kata Bupati.
(Baca juga: Mengkhawatirkan! 3.000 Karyawan Pabrik di Karawang Terpapar COVID-19 )
Karna mengaku prihatin dengan besarnya jumlah guru yang meninggal dunia lantaran COVID 19. Dengan tidak diizinkannya KBM tatap muka, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran COVID, khususnya di dunia pendidikan.
"Sekarang sudah 14 guru meninggal karena COVID. Bagaimana kalau menular ke masyarakat, murid," jelas dia.
Bupati Karna Sobahi menegaskan, dirinya tidak akan mengizinkan pihak sekolah melakukan KBM tatap muka. Kalau pun ada sekolah yang sudah menggelar KBM tatap muka, Karna menegaskan akan menginstruksikannya untuk segera dihentikan. "Sekolah tetap daring, saya tidak akan mengizinkan (sekolah tatap muka)," kata Bupati.
(Baca juga: Mengkhawatirkan! 3.000 Karyawan Pabrik di Karawang Terpapar COVID-19 )
Karna mengaku prihatin dengan besarnya jumlah guru yang meninggal dunia lantaran COVID 19. Dengan tidak diizinkannya KBM tatap muka, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran COVID, khususnya di dunia pendidikan.
"Sekarang sudah 14 guru meninggal karena COVID. Bagaimana kalau menular ke masyarakat, murid," jelas dia.
(msd)