2 Pelajar SD di Denpasar Terpapar COVID-19, Pembelajaran Kembali Daring
loading...
Dua pelajar SD Negeri 28 Dangin Puri, Kota Denpasar, terpapar COVID-19, sehingga proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring. Foto/iNews TV/Indira Arri
A
A
A
DENPASAR - Dua pelajar di SD Negeri 28 Dangin Puri, Kota Denpasar, Bali, terpapar COVID-19. Akibatnya, seluruh siswa di sekolah tersebut kembali menjalani proses pembelajaran secara daring sejak Selasa (26/7/2022).
Proses pembelajaran daring di sekolah tersebut, dilaksanakan selama 14 hari untuk mengantisipasi terjadinya penularan COVID-19. Pelajar yang positif COVID-19, merupakan kakak beradik dan saat ini sudah menjalani isolasi mandiri dengan kondisi sehat.
Kepala SD Negeri 28 Dangin Puri, Putu Wiwik Kusuma Dewi menyebutkan, pelajar yang terpapar COVID-19 tersebut, duduk di bangku kelas satu dan enam. "Kebetulan orang tua kedua siswa kami merupakan tenaga kesehatan. Sekarang kondisinya telah membaik," ungkapnya.
Dia menyebutkan, seharusnya sekolah telah menggelar pembelajaran tatap muka 100%, namun karena ada musibah ini maka untuk sementara 405 siswa menjalani pembelajaran daring. "Setelah kami koordinasi dengan dinas pendidikan, maka untuk sementara dilakukan pembelajaran daring dan sekolah ditutup," imbuhnya.
Dalam dua bulan terakhir, menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Denpasar, Dea Gede Rai, kasus COVID-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan. "Ada tren kenaikan, tetapi peningkatannya masih terkendali," tegasnya.
Dewa menambahkan, data pasien positif COVID-19 hingga Rabu (27/7/2022) ada satu yang meninggal dunia, sementara yang berhasil sembuh ada 38 orang, dan yang positif bertambah sebanyak 63 orang.
Proses pembelajaran daring di sekolah tersebut, dilaksanakan selama 14 hari untuk mengantisipasi terjadinya penularan COVID-19. Pelajar yang positif COVID-19, merupakan kakak beradik dan saat ini sudah menjalani isolasi mandiri dengan kondisi sehat.
Kepala SD Negeri 28 Dangin Puri, Putu Wiwik Kusuma Dewi menyebutkan, pelajar yang terpapar COVID-19 tersebut, duduk di bangku kelas satu dan enam. "Kebetulan orang tua kedua siswa kami merupakan tenaga kesehatan. Sekarang kondisinya telah membaik," ungkapnya.
Dia menyebutkan, seharusnya sekolah telah menggelar pembelajaran tatap muka 100%, namun karena ada musibah ini maka untuk sementara 405 siswa menjalani pembelajaran daring. "Setelah kami koordinasi dengan dinas pendidikan, maka untuk sementara dilakukan pembelajaran daring dan sekolah ditutup," imbuhnya.
Dalam dua bulan terakhir, menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Denpasar, Dea Gede Rai, kasus COVID-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan. "Ada tren kenaikan, tetapi peningkatannya masih terkendali," tegasnya.
Dewa menambahkan, data pasien positif COVID-19 hingga Rabu (27/7/2022) ada satu yang meninggal dunia, sementara yang berhasil sembuh ada 38 orang, dan yang positif bertambah sebanyak 63 orang.
(eyt)
Explore More