Jumat Siang, Gunung Merapi Terus Bergolak 5 Kali Muntahkan Guguran Lava
loading...
![Jumat Siang, Gunung...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/01/08/707/294164/jumat-siang-gunung-merapi-lima-kali-muntahkan-guguran-lava-llk.jpg)
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Sleman (DIY), Magelang, Boyolali dan Klaten (Jateng) terus meningkat. Foto lava pijar yang dimuntahkan Gunung Merapi pada Rabu, 6 Januari 2021. Foto/Magma Indonesia/Twitter @BPPTKG
A
A
A
SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Sleman (DIY), Magelang, Boyolali dan Klaten (Jateng) terus meningkat. Pada Jumat siang (8/1/2021) Merapi memuntahkan 5 kali guguran lava pijar .
(Baca juga: Status Siaga, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar)
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat selama pukul 06.00 WIB-12.00 WIB terjadi lima kali guguran lava dengan jarak luncur 800 meter.
(Baca juga: Selama 6 Jam Terjadi 10 kali Guguran Lava Pijar di Merapi, Jarak Luncur Mulai Dekati 1 Km)
Secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 21-28.2 °C, kelembaban udara 64-76 %, dan tekanan udara 624.9-687 mmHg. Secara visual gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Untuk kegempaan, gempa guguran tercatat sebnayak 31 kali, dengan amplitudo 4-28 mm, durasi :13.5-111.5 detik. Gempa hembusan terjadi 5 kali, dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 13.2-15 detik. Gempa fase banyak atau hybrid sebanyak 50 kali, dengan amplitudo 3-28 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 4.7-11.2 detik.
“Gempa vulkanik dangkal terpantau 13 kali dengan amplitudo 35-75 mn dan,durasi 12.4-35.4 detik dan gempa tektoik jauh 1 kali dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak terbaca, durasi : 110.6 detik,” terang petugas penyusuan laporan BPPTKG Arif Cahyo Purnomo, Jumat (8/1/2021) siang.
Dia menambahkan, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III (Siaga). Jarak aman yang direkomendasikan bagi masyarakat masih berada di radius 5 km dari puncak Gunung Merapi.
(Baca juga: Status Siaga, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar)
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat selama pukul 06.00 WIB-12.00 WIB terjadi lima kali guguran lava dengan jarak luncur 800 meter.
(Baca juga: Selama 6 Jam Terjadi 10 kali Guguran Lava Pijar di Merapi, Jarak Luncur Mulai Dekati 1 Km)
Secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 21-28.2 °C, kelembaban udara 64-76 %, dan tekanan udara 624.9-687 mmHg. Secara visual gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Untuk kegempaan, gempa guguran tercatat sebnayak 31 kali, dengan amplitudo 4-28 mm, durasi :13.5-111.5 detik. Gempa hembusan terjadi 5 kali, dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 13.2-15 detik. Gempa fase banyak atau hybrid sebanyak 50 kali, dengan amplitudo 3-28 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 4.7-11.2 detik.
“Gempa vulkanik dangkal terpantau 13 kali dengan amplitudo 35-75 mn dan,durasi 12.4-35.4 detik dan gempa tektoik jauh 1 kali dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak terbaca, durasi : 110.6 detik,” terang petugas penyusuan laporan BPPTKG Arif Cahyo Purnomo, Jumat (8/1/2021) siang.
Dia menambahkan, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III (Siaga). Jarak aman yang direkomendasikan bagi masyarakat masih berada di radius 5 km dari puncak Gunung Merapi.
(shf)