Harga Cabai Meroket, Petani Blitar: Yang Paling Untung Pedagang

Jum'at, 08 Januari 2021 - 00:05 WIB
loading...
A A A
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar Taviv Wiyono, harga cabai di pasar tradisional sejak tanggal 4 Januari telah mengalami kenaikan. Yakni cabai rawit Rp 70 ribu per kilogram, cabai besar dan keriting Rp 60 ribu per kilogram. Kenaikan harga tersebut hingga kini terus berlangsung. "Harga cabai naik sejak 4 Januari," ujar Taviv.

Kenaikan harga cabai disebabkan stok persediaan cabai yang kurang. Hal itu disebabkan banyak petani cabai di Kabupaten Blitar yang belum memasuki masa panen. Permasalahan tingginya harga cabai ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Blitar. Tetapi juga di daerah lain. Karenanya Taviv menghimbau warga Kabupaten Blitar untuk tidak resah. "Fenomena ini juga terjadi di daerah lain," kata Taviv.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Nuryono Darul Yohanda mengatakan, produksi cabai pada bulan Januari di Kabupaten Blitar diakui kurang maksimal. Banyak petani yang gagal panen akibat cuaca ekstrem. Sejauh ini hanya ada empat kecamatan yang panen cabai, yakni Kecamatan Wonodadi, Ponggok, Udanawu, dan Srengat.

"Namun hasilnya juga tidak banyak," ujar Nuryono. Informasi yang dihimpun, pada bulan Januari ini para petani di Kabupaten Blitar baru mulai menanam cabai. Panen raya diperkirakan baru berlangsung tiga empat bulan lagi. Artinya, sebelum masa panen raya tiba, untuk beberapa hari ke depan harga cabai diperkirakan masih akan terus merangkak naik.
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)