Aktivitas Guguran Meningkat, Jumlah Pengungsi Merapi di Sleman Terus Bertambah

Rabu, 06 Januari 2021 - 10:11 WIB
loading...
Aktivitas Guguran Meningkat, Jumlah Pengungsi Merapi di Sleman Terus Bertambah
Jumlah pengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman selama tiga hari, Minggu-Selasa (3-5/1/2021) terus bertambah. Foto Dok SINDOnews
A A A
SLEMAN - Jumlah pengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman selama tiga hari, Minggu-Selasa (3-5/1/2021) terus bertambah. Minggu (3/1/2021) tercatat ada 308 orang, Senin (4/1/2021) menjadi 324 orang dan Selasa (5/1/2020) naik lagi menjadi 328 orang.

Penambahan jumlah pengungsi ini karena adanya penigkatan aktivitas guguran Gunung Merapi meski untuk status aktivitas sendiri masih level III (siaga).
Para pengungsi tersebut berasal dari Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yang jaraknya kurang dari 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dengan status Siaga, radius jarak aman 5 km. Sehingga warga yang bermukim di daerah yang jaraknya kurang dari 5km, terutama kelompok rentan (lansia, anak-anak, balita, bayi, ibu hamil dan menyusui serta disabilitas) harus diungsikan.

(Baca: Selama 6 Jam Terjadi 4 Kali Guguran Lava Pijar Dari Puncak Merapi, Jauhi Zona Merah!)

Panewu Cangkringan, Sleman , Suparmono mengatakan, adanya penambahan jumlah pengungsi ini di antaranya karena adanya peningkatan guguran aktivitas Merapi. Untuk itu terus melakukan pantauan aktivitas Gunung Merapi tersebut.

“Memang ada peningkatan sesuai laporan BPPTKG. Relawan kita yang ada di Posko Ngrangkah Umbulharjo juga sempat mengabadikan guguran tersebut lewat kamera,” kata Suparmono, Rabu (6/1/2020).

Menurut Suparmono, meski ada penambahan jumlah pengungsi, namun barak pengungsian Glagaharjo masih mencukupi. Sebab untuk komplek barak Glagaharjo (termasuk SD Muhammadiyah Cept dan panti asuha) kapasitasnya sampai 500 orang. Untuk logistik dan sarana prasarana lainnya serta obat-obatan juga masih mencukupi.

“Jika nantinya tidak mencukupi kami sudah menyiapkan barak Gayam, yang kapasitasnya mencapai 300 orang,” paparnya

(Baca juga: Malam Ini Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar )

Sementara dari laporan BPTTKG untuk aktivitas gunung Merapi Rabu (6/1/2020) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB terjadi guguran lava pijar 2 kali dengan intensitas kecil ke arah kali krasak denga jarak 400 meter dan suara guguran dengan intensitas sedang terdengar dari pos Babadan.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1926 seconds (0.1#10.140)