Positif COVID-19 Terus Bertambah, Rp50 M Disiapkan Pemkab Blitar untuk Vaksinasi
loading...
A
A
A
BLITAR - Pemkab Blitar menyiapkan alokasi anggaran Rp40 miliar-50 miliar untuk vaksinasi COVID-19 . Alokasi dana yang disiapkan bersumber dari pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD 2021. "Disiapkan anggaran Rp40 miliar-50 miliar," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar , Khusna Lindarti kepada wartawan.
(Baca juga: 3-6 Bulan ke Depan Indonesia Diprediksi Alami Masa Kritis Pandemi COVID-19 )
Saat ini Pemkab Blitar , masih memastikan seberapa besar dana yang dibutuhkan. Sebab vaksin COVID-19 tidak hanya untuk kalangan tenaga kesehatan (nakes), TNI, Polri dan petugas pelayanan umum. Tapi juga diberikan gratis kepada warga masyarakat dengan rentang usia 18-60 tahun. Hal itu menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan vaksinasi diberikan gratis.
"Namun secara tekhnis tetap menunggu instruksi pemerintah pusat," terang Khusna Lindarti. Terkait anggaran Khusna juga mengatakan, besarannya masih bisa berubah. Yakni sesuai dengan kebutuhan. "Bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan," tambah Khusna Lindarti.
Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar , Krisna Yekti mengatakan, proses pendataan masih berjalan. Selain calon penerima vaksinasi, satgas juga menyiapkan fasilitator pelayanan kesehatan (Fasyankes).
Fasyankes yang disiapkan meliputi rumah sakit pemerintah, puskesmas, klinik dan rumah sakit swasta yang memadai. Mereka dipastikan memiliki sarana prasarana sesuai standar, yakni terutama memiliki kulkas untuk vaksin. "Kita tengah menyiapkan Fasyankes," ujar Krisna Yekti.
(Baca juga: Warga Tebo Gempar, Ada Pemuda 17 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu )
Sementara kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar terus bertambah. Bahkan di akhir tahun 2020 (31/12) sempat terjadi penambahan 171 kasus positif baru. Jumlah tersebut merupakan tambahan tertinggi di wilayah Provinsi Jawa Timur. Tercatat hingga 2 Januari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 2.051 kasus. Perinciannya, 1.684 orang sembuh, 146 orang meninggal dunia, 83 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(Baca juga: 3-6 Bulan ke Depan Indonesia Diprediksi Alami Masa Kritis Pandemi COVID-19 )
Saat ini Pemkab Blitar , masih memastikan seberapa besar dana yang dibutuhkan. Sebab vaksin COVID-19 tidak hanya untuk kalangan tenaga kesehatan (nakes), TNI, Polri dan petugas pelayanan umum. Tapi juga diberikan gratis kepada warga masyarakat dengan rentang usia 18-60 tahun. Hal itu menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan vaksinasi diberikan gratis.
"Namun secara tekhnis tetap menunggu instruksi pemerintah pusat," terang Khusna Lindarti. Terkait anggaran Khusna juga mengatakan, besarannya masih bisa berubah. Yakni sesuai dengan kebutuhan. "Bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan," tambah Khusna Lindarti.
Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar , Krisna Yekti mengatakan, proses pendataan masih berjalan. Selain calon penerima vaksinasi, satgas juga menyiapkan fasilitator pelayanan kesehatan (Fasyankes).
Fasyankes yang disiapkan meliputi rumah sakit pemerintah, puskesmas, klinik dan rumah sakit swasta yang memadai. Mereka dipastikan memiliki sarana prasarana sesuai standar, yakni terutama memiliki kulkas untuk vaksin. "Kita tengah menyiapkan Fasyankes," ujar Krisna Yekti.
(Baca juga: Warga Tebo Gempar, Ada Pemuda 17 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu )
Sementara kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar terus bertambah. Bahkan di akhir tahun 2020 (31/12) sempat terjadi penambahan 171 kasus positif baru. Jumlah tersebut merupakan tambahan tertinggi di wilayah Provinsi Jawa Timur. Tercatat hingga 2 Januari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 2.051 kasus. Perinciannya, 1.684 orang sembuh, 146 orang meninggal dunia, 83 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(eyt)