Cacat Fisik Sejak Lahir, Trimo Coba Kuat Tetap Berkarya Lewat Cangkang Telur
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Trimo Coba Kuat, pemuda berusia 22 tahun warga Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, membuat karya seni lukis dari bahan cangkang telur ayam. Pemuda yang akrab disapa Kuat ini, merupakan penyandang disabilitas .
(Baca juga: Menaker Dorong Pemda Buat Layanan Disabilitas )
Keterbatasan kondisi fisik , karena mengalami kelumpuhan kaki dan sebagian tangannya, tidak membuat anak ke tiga dari sembilan bersaudara itu patah semangat. Dia tetap berkarya di tengah segala keterbatasannya.
Kondisi tangan yang terbatas, membuatnya memanfaatkan mulutnya untuk ikut bekerja mengelem cangkang telur pada sketsa gambar yang telah dibuat sebelumnya. Satu-persatu pecahan cangkang telur ayam ditempelkan ke papan untuk menghasilkan karya seni lukis.
Kuat mengaku, kesulitan karena sebagian tangannya lumpuh sehingga perlu waktu lama untuk menempel cangkang telur. Keahlian kuat membuat karya seni lukis cangkang telur ini, berawal dari pelatihan bersama tiga orang disabilitas lainnya pada tahun 2018 di Kota Solo. "Satu tahun saya belajar membuat lukisan dari cangkang telur ini," ujarnya.
(Baca juga: Libur Nataru, Kebun Binatang Surabaya Jadi Favorit Warga di Tengah Pandemi COVID-19 )
Karya seninya sudah dibeli beberapa orang untuk dikoleksi. Dia berharap semakin banyak kolektor yang membeli karya seninya , agar bisa membantu keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Anak pasangan Samojah dan Kormad itu mengalami lumpuh kaki dan tangan sejak dari lahir. Sebagai ibu, Samojah merasa bahagia karena Kuat tidak minder dan bisa berkarya meski kondisinya lumpuh.
(Baca juga: Puting Beliung Terjang Cirebon, Ratusan Rumah Warga di Desa Selangit Rusak )
Sementara, Purwa Aji, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan menyebutkan, para relawan penyandang disabilitas akan terus membantu proses pemasaran dari karya seni Kuat. "Berbagai karya seni lukis berbahan cangkang telur, telah dihasilkannya, seperi gambar Presiden Joko Widodo, Gus Dur, Jusuf Kalla, hingga kaligrafi," terangnya.
(Baca juga: Menaker Dorong Pemda Buat Layanan Disabilitas )
Keterbatasan kondisi fisik , karena mengalami kelumpuhan kaki dan sebagian tangannya, tidak membuat anak ke tiga dari sembilan bersaudara itu patah semangat. Dia tetap berkarya di tengah segala keterbatasannya.
Kondisi tangan yang terbatas, membuatnya memanfaatkan mulutnya untuk ikut bekerja mengelem cangkang telur pada sketsa gambar yang telah dibuat sebelumnya. Satu-persatu pecahan cangkang telur ayam ditempelkan ke papan untuk menghasilkan karya seni lukis.
Kuat mengaku, kesulitan karena sebagian tangannya lumpuh sehingga perlu waktu lama untuk menempel cangkang telur. Keahlian kuat membuat karya seni lukis cangkang telur ini, berawal dari pelatihan bersama tiga orang disabilitas lainnya pada tahun 2018 di Kota Solo. "Satu tahun saya belajar membuat lukisan dari cangkang telur ini," ujarnya.
(Baca juga: Libur Nataru, Kebun Binatang Surabaya Jadi Favorit Warga di Tengah Pandemi COVID-19 )
Karya seninya sudah dibeli beberapa orang untuk dikoleksi. Dia berharap semakin banyak kolektor yang membeli karya seninya , agar bisa membantu keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Anak pasangan Samojah dan Kormad itu mengalami lumpuh kaki dan tangan sejak dari lahir. Sebagai ibu, Samojah merasa bahagia karena Kuat tidak minder dan bisa berkarya meski kondisinya lumpuh.
(Baca juga: Puting Beliung Terjang Cirebon, Ratusan Rumah Warga di Desa Selangit Rusak )
Sementara, Purwa Aji, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan menyebutkan, para relawan penyandang disabilitas akan terus membantu proses pemasaran dari karya seni Kuat. "Berbagai karya seni lukis berbahan cangkang telur, telah dihasilkannya, seperi gambar Presiden Joko Widodo, Gus Dur, Jusuf Kalla, hingga kaligrafi," terangnya.
(eyt)