Jelang Belajar Tatap Muka, Santri As'adiyah Sengkang Dirapid Test Antigen dan Diisolasi 14 Hari
loading...
A
A
A
WAJO - Seratusan santri pondok pesantren As'adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) dirapid test antigen lalu diisolasi selama 14 hari untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19, Sabtu (2/1/2021). Sterilisasi ini diberlakukan menjelang diberlakukanya belajar tatap muka. BACA JUGA: Eks Pengidap COVID-19 Ternyata Masih Perlu di Vaksin
Sejumlah orang tua panik, lalu mencoba menerobos protokol kesehatan yang diterapkan pesantren. Orang tua siswa ingin melihat lebih dekat pelaksanaan rapid test antigen yang dilakukan di ruangan khusus. Namun kenginan orang tua siswa dapat dicegah setelah diberikan pemahaman pihak pesantren.
Pembina pondok pesantren As'adiyah Sengkang Alwi Muhammad mengatakan, rapid test antigen dilaksanakan menjelang dilakukannya belajar tatap muka. Sau persatu para santri dirapid test dan yang negatif akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Baca Juga: protokol kesehatan
Rina orang tua santri yang ditemui berharap pandemi COVID-19 segera berakhir dan belajar tatap muka yang dilakukan harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan sehingga keselamatan anak-anak mereka terjamin. Dan, mereka ikhlas membayar biaya rapid test antigen demi tercapainya cita-cita anaknya untuk mengikuti proses belajar di pesantren As'adiyah Sengkang. BACA JUGA: Jambret Babak Belur Dimassakan di Pantai Bunga Tanjungtiram
Sejumlah orang tua panik, lalu mencoba menerobos protokol kesehatan yang diterapkan pesantren. Orang tua siswa ingin melihat lebih dekat pelaksanaan rapid test antigen yang dilakukan di ruangan khusus. Namun kenginan orang tua siswa dapat dicegah setelah diberikan pemahaman pihak pesantren.
Pembina pondok pesantren As'adiyah Sengkang Alwi Muhammad mengatakan, rapid test antigen dilaksanakan menjelang dilakukannya belajar tatap muka. Sau persatu para santri dirapid test dan yang negatif akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Baca Juga: protokol kesehatan
Rina orang tua santri yang ditemui berharap pandemi COVID-19 segera berakhir dan belajar tatap muka yang dilakukan harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan sehingga keselamatan anak-anak mereka terjamin. Dan, mereka ikhlas membayar biaya rapid test antigen demi tercapainya cita-cita anaknya untuk mengikuti proses belajar di pesantren As'adiyah Sengkang. BACA JUGA: Jambret Babak Belur Dimassakan di Pantai Bunga Tanjungtiram
(zai)