Tak Ada Sekolah Tatap Muka, Sekda: PJJ di Kota Bandung Diperpanjang
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna memastikan, pendidikan tatap muka saat ini belum tepat dilakukan. Pasalnya situasi dan kondisi masih belum memungkinkan, sehingga Kota Bandung masih menerapkan pendidikan jarak jauh (PJJ).
"Meskipun sudah ada arahan dari pusat namun tetap kita harus memperhatikan banyak hal. Nanti secara bertahap kita akan terus lengkapi apa saja yang dibutuhkan," kata Ema di Bandung, Rabu (30/12/2020).
(Baca juga: Malam Tahun Baru, 23 Ruas Jalan di Kota Bandung Ditutup, Ini Daftarnya )
Hal senada juga dikatakan Sekretaris Disdik sekaligus Ketua PGRI Kota Bandung, Cucu Saputra. Manurut dia, berdasarkan hasil FGD sebelumnya, tentang Persiapan Pembelajaran Semester Genap yaitu pihaknya merekomendasikan memperpanjang PJJ yang lebih berkualitas.
Kebijakan tersebut diambil karena saat ini Kota Bandung masih dalam zona resiko tinggi penyebaran Covid-19. "Jadi memperpanjang PJJ, dengan catatan yang lebih berkualitas. Bukan membuat keputusan, tapi merekomendasikan," tutur Cucu.
(Baca juga: MUI Jabar Imbau Anggota FPI di Jawa Barat Menahan Diri )
Menurut dia, keselamatan anak yang utama. Karena berdasarkan data, penyebaran Covid-19 masih tinggi. Namun pihaknya menginginkan agar PJJ yang nantinya akan digelar lebih berkualitas yaitu harus meningkatkan mulai dari segi konten, akses, kompetensi guru, dan peran serta orang tua. Sebab semuanya tidak bisa berdiri sendiri secara parsial.
"Meskipun sudah ada arahan dari pusat namun tetap kita harus memperhatikan banyak hal. Nanti secara bertahap kita akan terus lengkapi apa saja yang dibutuhkan," kata Ema di Bandung, Rabu (30/12/2020).
(Baca juga: Malam Tahun Baru, 23 Ruas Jalan di Kota Bandung Ditutup, Ini Daftarnya )
Hal senada juga dikatakan Sekretaris Disdik sekaligus Ketua PGRI Kota Bandung, Cucu Saputra. Manurut dia, berdasarkan hasil FGD sebelumnya, tentang Persiapan Pembelajaran Semester Genap yaitu pihaknya merekomendasikan memperpanjang PJJ yang lebih berkualitas.
Kebijakan tersebut diambil karena saat ini Kota Bandung masih dalam zona resiko tinggi penyebaran Covid-19. "Jadi memperpanjang PJJ, dengan catatan yang lebih berkualitas. Bukan membuat keputusan, tapi merekomendasikan," tutur Cucu.
(Baca juga: MUI Jabar Imbau Anggota FPI di Jawa Barat Menahan Diri )
Menurut dia, keselamatan anak yang utama. Karena berdasarkan data, penyebaran Covid-19 masih tinggi. Namun pihaknya menginginkan agar PJJ yang nantinya akan digelar lebih berkualitas yaitu harus meningkatkan mulai dari segi konten, akses, kompetensi guru, dan peran serta orang tua. Sebab semuanya tidak bisa berdiri sendiri secara parsial.
(msd)