Buaya Muara yang Ditemukan di Selokan Diduga Akan Diperjual Belikan
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Buaya muara sepanjang 1,5 meter yang ditemukan warga Tanjung Barangan, Ilir Barat I Palembang dalam selokan di pemukiman padat penduduk diduga akan diperjual belikan. Karena saat ditemukan buaya muara tersebut ditemukan dengan bagian moncong dalam keadaan terikat tali plastik. Warga pun langsung melaporkan penemuan tersebut ke BKSDA Sumatera Selatan untuk dievakuasi.
Koordinator Tim Penanganan Satwa Liar BKSDA Sumsel Doni Priyatna mengatakan, petugas BKSDA Sumatera Selatan yang mendapati laporan langsung mendatangi lokasi penemuan buaya muara .
“Dengan menggunakan tongkat, tali dan karung petugas mengevakuasi buaya dari dalam kandang milik warga. Buaya dinaikkan kedalam pikap untuk dibawa ke BKSDA Sumatera Selatan,” kata Doni Priyatna di Palembang , Selasa (29/12/2020).
Dari penemuan buaya muara sepanjang 1,5 meter dalam kondisi bagian mulut terikat ini, kata dia, petugas BKSDA menduga anakan buaya muara ini sengaja ditangkap dan lepas, bahkan diperkirakan anakan buaya ini akan diperjual belikan.
“Buaya muara ini termasuk satwa liar dilindungi untuk itu akan ada sanksi hukum bagi yang memperjual belikan atau memelihara dengan tanpa izin,” kata dia.
(Baca: Buaya Muara Gegerkan Warga Palembang, BKSDA Minta Semua Berhati-hati)
Sebelum dilepas liarkan kehabitatnya anakan buaya ini, lanjut dia, akan terlebih dahulu diobservasi untuk melihat dan memulihkan kondisi kesehatannya.
“Setelah dinilai kondisi kesehatannya membaik buaya akan dilepaskan kehabitatnya di kawasan Suaka Marga Satwa Padang Sugihan perbatasan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan,” timpalnya.
Sementara menurut Khairani warga setempat, sebelumnya buaya tersebut sudah terlebih dahulu diamankan warga dimana reptil sepanjang 1,5 meter itu pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas. Saat ditemukan buaya berada di dalam selokan di Simpang Tanjung Barangan, Kelurahan Alang Alang Lebar, Ilir Barat I Palembang.
“Warga sekitar menjadi heboh pasalnya buaya ditemukan di pemukiman padat penduduk padahal di sekitar lokasi penemuan sama sekali tidak ada tempat penangkaran buaya. Warga berusaha mengevakuasi buaya dari dalam selokan untuk dipindah ketempat yang lebih aman.Kita semakin heran karena saat ditemukan bagian ujung mocong atau mulut buaya tersebut dalam kondisi terikat,” kata Khairani.
(Baca juga: Warga Lihat Kemunculan Buaya di Titik Hilangnya Korban Banjir di Banyumas)
Selanjutkan, ungkap Khairani, warga kasihan sambil melepaskan ikatan supaya buaya tersebut bisa untuk diberi makan. Lalu penemuan buaya langsung dilaporkan ke BKSDA Sumsel.
Koordinator Tim Penanganan Satwa Liar BKSDA Sumsel Doni Priyatna mengatakan, petugas BKSDA Sumatera Selatan yang mendapati laporan langsung mendatangi lokasi penemuan buaya muara .
“Dengan menggunakan tongkat, tali dan karung petugas mengevakuasi buaya dari dalam kandang milik warga. Buaya dinaikkan kedalam pikap untuk dibawa ke BKSDA Sumatera Selatan,” kata Doni Priyatna di Palembang , Selasa (29/12/2020).
Dari penemuan buaya muara sepanjang 1,5 meter dalam kondisi bagian mulut terikat ini, kata dia, petugas BKSDA menduga anakan buaya muara ini sengaja ditangkap dan lepas, bahkan diperkirakan anakan buaya ini akan diperjual belikan.
“Buaya muara ini termasuk satwa liar dilindungi untuk itu akan ada sanksi hukum bagi yang memperjual belikan atau memelihara dengan tanpa izin,” kata dia.
(Baca: Buaya Muara Gegerkan Warga Palembang, BKSDA Minta Semua Berhati-hati)
Sebelum dilepas liarkan kehabitatnya anakan buaya ini, lanjut dia, akan terlebih dahulu diobservasi untuk melihat dan memulihkan kondisi kesehatannya.
“Setelah dinilai kondisi kesehatannya membaik buaya akan dilepaskan kehabitatnya di kawasan Suaka Marga Satwa Padang Sugihan perbatasan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan,” timpalnya.
Sementara menurut Khairani warga setempat, sebelumnya buaya tersebut sudah terlebih dahulu diamankan warga dimana reptil sepanjang 1,5 meter itu pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas. Saat ditemukan buaya berada di dalam selokan di Simpang Tanjung Barangan, Kelurahan Alang Alang Lebar, Ilir Barat I Palembang.
“Warga sekitar menjadi heboh pasalnya buaya ditemukan di pemukiman padat penduduk padahal di sekitar lokasi penemuan sama sekali tidak ada tempat penangkaran buaya. Warga berusaha mengevakuasi buaya dari dalam selokan untuk dipindah ketempat yang lebih aman.Kita semakin heran karena saat ditemukan bagian ujung mocong atau mulut buaya tersebut dalam kondisi terikat,” kata Khairani.
(Baca juga: Warga Lihat Kemunculan Buaya di Titik Hilangnya Korban Banjir di Banyumas)
Selanjutkan, ungkap Khairani, warga kasihan sambil melepaskan ikatan supaya buaya tersebut bisa untuk diberi makan. Lalu penemuan buaya langsung dilaporkan ke BKSDA Sumsel.
(sms)