Keren, Siswa SMKN 1 Sumedang Ciptakan Lampu Hemat Energi yang Ramah di Kantong

Selasa, 29 Desember 2020 - 19:47 WIB
loading...
Keren, Siswa SMKN 1 Sumedang Ciptakan Lampu Hemat Energi yang Ramah di Kantong
Siswa SMKN 1 Sumedang menciptakan inovasi berupa lampu hemat energi yang dinamai Nesas LED Lamp. Foto/Ist
A A A
SUMEDANG - Pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi para pelajar di Provinsi Jawa Barat untuk terus berinovasi dan menciptakan karya nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Prestasi ditunjukkan para siswa SMK Negeri (SMKN) 1 Sumedang dengan menciptakan lampu hemat energi lewat program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar.

(Baca juga: SMK Pertanian Ansoruna Hade Rancage Purwakarta Cetak Petani yang Nyantri)

Mengusung konsep lampu light emitting diode (LED), produk lampu hemat energi yang mereka ciptakan dinamai Nesas LED Lamp. Diketahui, lampu LED merupakan produk diode pancaran cahaya yang disusun menjadi sebuah lampu.

(Baca juga: Geger Cabai Rawit Diberi Pewarna Merah Beredar di Purwokerto)

Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih baik dibandingkan lampu pijar dan tetap lebih efisien daripada lampu neon sekalipun. Beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt.

Adang Maulana (17), salah satu siswa yang tergabung dalam program tersebut mengaku, gagasan menciptakan lampu hemat energi didasari alasan bahwa lampu merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Meskipun di pasaran sudah banyak merek lampu ternama, namun hal itu tak menyurutkan semangat Adang dan empat kawannya untuk menciptakan lampu hemat energi. Tidak hanya menciptakan produk lampu hemat energi, Adang dan kawan-kawan pun menyiapkan kemasan hingga lampu tersebut siap dipasarkan.

"Lampu LED kami ciptakan, mulai dari menyiapkan produk dilanjutkan proses merakit, penyolderan, perekatan, dan pemberian label," ujar Adang, Rabu (29/12/2020).

Hasil karya pelajar SMKN 1 Sumedang ini terbilang hebat mengingat waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah lampu hingga mengemasnya hanya sekitar 7 menit. Tidak hanya menciptakan, mereka pun sukses memasarkannya. Bahkan, lampu karya mereka telah menembus pasar Kalimantan.

"Dari awal pembuatan produk sampai pembukusan perkiraan sampai 7 menit. Kami bekerja sebagai tim berisi 5 orang yang berbagi tugas menjadi ketua tim, bendahara, pemasaran, dan produksi. Karena orangnya terbatas, ketua hingga bendahara ikut membuat lampu ini," bebernya.

Lampu hemat energi yang mereka ciptakan pun tersedia dalam beragam daya, mulai 5 watt hingga 15 watt dengan harga yang variatif tergantung kebutuhan konsumen yang memesan lampu tersebut. Tidak seperti lampu-lampu LED yang banyak beredar di pasaran di mana harganya cukup mahal, lampu LED produksi mereka terbilang ramah di kantong.

"Kami pasarkan secara online maupun lewat teman. Untuk harga, yang 5 watt itu Rp12.000, 9 watt Rp15.000, 12 watt Rp18.000, dan 15 watt Rp20.000," sebut Adang.

Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengaku bangga atas produk yang diciptakan para pelajar SMKN 1 Sumedang itu. Menurutnya, melalui program SPW, pihaknya bakal terus mendorong mereka untuk meningkatkan kapasitas dan inovasi sekaligus belajar berwirausaha.

"Ke depan kita akan kembangkan SMA/SMK di Jabar lewat pola BULD (Badan Usaha Layanan Daerah), seperti contoh SMKN 1 Sumedang. Ini yang terus kita dorong karena salah satu program atau kurikulum di SMK, yakni bagaimana SMK ini mampu mencipta," jelasnya.

Disdik Jabar juga akan mendorong para pelajar SMKN 1 Sumedang berkolaborasi dengan desa-desa di Jabar untuk memenuhi layanan penerangan. Pasalnya, hingga kini, masih ada sekitar 16.000 rumah di Jabar yang belum menikmati layanan penerangan listrik.

"Ke depan, tentu kita dorong mereka bisa berkolaborasi dengan 5.320 desa di Jabar dalam menyesaikan kampung-kampung yang masih redup, yang belum menikmati layanan penerangan," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2217 seconds (0.1#10.140)