Cak Machfud Fokus Semprot Disinfektan ke Ponpes dan Panti Asuhan di Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tokoh masyarakat Surabaya Machfud Arifin melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di beberapa titik di Kota Pahlawan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Kegiatan pencegahan ini difokuskan di area seperti pondok pesantren serta panti asuhan. "Fokus kami akan membantu lingkungan-lingkungan seperti panti asuhan dan pondok pesantren," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020). (Baca juga: IDI Tekankan Dokter Terus Pantau Kesehatan Warga yang Isolasi Mandiri)
Machfud menyatakan bahwa penyemprotan disinfektan dilakukan untuk mencegah atau minimal menghambat penyebaran COVID-19.
Pria yang akarab disapa Cak Machfud dan sedang dicalonkan sebagai Wali Kota Surabaya itu mengatakan, kegiatannya tersebut semata-mata untuk membantu pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus corona khususnya di Surabaya.
"Saya hanya ingin gotong royong membantu pemerintah dalam menanggulangi corona di Surabaya, apalagi mungkin lokasi seperti ponpes dan panti asuhan belum tersentuh," katanya.
Dia berharap, kegiatannya tersebut akan banyak diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat lainnya agar penyebaran COVID-19 di Surabaya bisa ditekan habis.
Kegiatan pencegahan ini difokuskan di area seperti pondok pesantren serta panti asuhan. "Fokus kami akan membantu lingkungan-lingkungan seperti panti asuhan dan pondok pesantren," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020). (Baca juga: IDI Tekankan Dokter Terus Pantau Kesehatan Warga yang Isolasi Mandiri)
Machfud menyatakan bahwa penyemprotan disinfektan dilakukan untuk mencegah atau minimal menghambat penyebaran COVID-19.
Pria yang akarab disapa Cak Machfud dan sedang dicalonkan sebagai Wali Kota Surabaya itu mengatakan, kegiatannya tersebut semata-mata untuk membantu pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus corona khususnya di Surabaya.
"Saya hanya ingin gotong royong membantu pemerintah dalam menanggulangi corona di Surabaya, apalagi mungkin lokasi seperti ponpes dan panti asuhan belum tersentuh," katanya.
Dia berharap, kegiatannya tersebut akan banyak diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat lainnya agar penyebaran COVID-19 di Surabaya bisa ditekan habis.
(shf)