Petani Cabe di Sumsel Ditemukan Tewas Mengenaskan dalam Pondok
loading...
A
A
A
PRABUMULIH - Seorang petani sayuran di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) ditemukan tewas di dalam pondok kebun cabe yang berlokasi di RT 11 RW 01 Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (28/12/2020).
Korban diketahui bernama Zailani (40) yang merupakan warga asal Provinsi Lampung . Selain ditemukan dalam kondisi kepala korban bersimbah darah, diduga karena benturan benda tumpul, di TKP juga diketahui satu unit sepeda motor jenis bebek milik korban raib. (Baca juga: Ditodong Pisau di Leher, Mahasiswi di OKU Timur Pasrah Diperkosa Supir Travel)
Belum diketahui pasti motif tewasnya pria tersebut, namun dugaan sementara pihak kepolisian, korban tewas akibat dibunuh. Informasi yang dihimpun, peristiwa tewasnya korban tersebut diketahui oleh anak korban FR (12) yang selama ini tinggal di rumah orangtua angkatnya, Sudar yang berada di Jalan Padat Karya, Gunung Ibul.
Sang anak yang menghubungi nomor handphone korban, karena tidak kunjung mengangkat panggilan telepon, anaknya FR curiga dan menemui ayahnya yang tinggal di pondok kebun cabe. (Baca Juga: Oknum Pamen Polri Aniaya Pacar hingga Dilarikan ke Rumah Sakit)
“Awalnya anak korban menghubungi nomor handphone bapaknya (korban) tapi tidak diangkat. Oleh karena itulah FR langsung ke pondok kebun tempat tinggal korban,” kata Zulkifli, salah seorang warga Gunung Ibul kepada wartawan di Kamar Mayat RSUD Kota Prabumulih.
Setelah tiba di tempat kejadian perkara, FR langsung menggedor pintu pondok, karena tidak juga dibuka akhirnya dibuka paksa. Betapa terkejut FR saat melihat korban sudah terbujur kaku dalam kondisi tubuh terlentang di atas tempat tidur dalam pondok kebun cabe tersebut.
“Setelah pintu pondok dibuka paksa, anak korban ini katanya melihat ayahnya ini sudah tidak begerak lagi terlentang di pucuk kasur dan kepalanya sudah penuh darah,” tuturnya. (Baca Juga: Kisah Pilu Pemandu Lagu dengan Layanan Plus-plus yang Ingin Tobat di 2021)
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut. “Kuat dugaan korban dibunuh. Dari hasil olah TKP motor korban hilang. Saat ini tim masih memburu pelaku pembunuhan tersebut," pungkasnya.
Sementara, jenazah Zailani pun saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan visum luar oleh tim medis RSUD Prabumulih di Kamar Mayat RSUD Kota Prabumulih.
Korban diketahui bernama Zailani (40) yang merupakan warga asal Provinsi Lampung . Selain ditemukan dalam kondisi kepala korban bersimbah darah, diduga karena benturan benda tumpul, di TKP juga diketahui satu unit sepeda motor jenis bebek milik korban raib. (Baca juga: Ditodong Pisau di Leher, Mahasiswi di OKU Timur Pasrah Diperkosa Supir Travel)
Belum diketahui pasti motif tewasnya pria tersebut, namun dugaan sementara pihak kepolisian, korban tewas akibat dibunuh. Informasi yang dihimpun, peristiwa tewasnya korban tersebut diketahui oleh anak korban FR (12) yang selama ini tinggal di rumah orangtua angkatnya, Sudar yang berada di Jalan Padat Karya, Gunung Ibul.
Sang anak yang menghubungi nomor handphone korban, karena tidak kunjung mengangkat panggilan telepon, anaknya FR curiga dan menemui ayahnya yang tinggal di pondok kebun cabe. (Baca Juga: Oknum Pamen Polri Aniaya Pacar hingga Dilarikan ke Rumah Sakit)
“Awalnya anak korban menghubungi nomor handphone bapaknya (korban) tapi tidak diangkat. Oleh karena itulah FR langsung ke pondok kebun tempat tinggal korban,” kata Zulkifli, salah seorang warga Gunung Ibul kepada wartawan di Kamar Mayat RSUD Kota Prabumulih.
Setelah tiba di tempat kejadian perkara, FR langsung menggedor pintu pondok, karena tidak juga dibuka akhirnya dibuka paksa. Betapa terkejut FR saat melihat korban sudah terbujur kaku dalam kondisi tubuh terlentang di atas tempat tidur dalam pondok kebun cabe tersebut.
“Setelah pintu pondok dibuka paksa, anak korban ini katanya melihat ayahnya ini sudah tidak begerak lagi terlentang di pucuk kasur dan kepalanya sudah penuh darah,” tuturnya. (Baca Juga: Kisah Pilu Pemandu Lagu dengan Layanan Plus-plus yang Ingin Tobat di 2021)
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut. “Kuat dugaan korban dibunuh. Dari hasil olah TKP motor korban hilang. Saat ini tim masih memburu pelaku pembunuhan tersebut," pungkasnya.
Sementara, jenazah Zailani pun saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan visum luar oleh tim medis RSUD Prabumulih di Kamar Mayat RSUD Kota Prabumulih.
(nic)