PLN Jabar Salurkan Ratusan APD ke RSHS Bandung
loading...
A
A
A
PLN Grup wilayah Jabar menyerahkan bantuan CSR berupa paket peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit Hasan Sadikin ( RSHS ) Bandung. CSR diserahkan oleh Manager Komunikasi PLN UID Jabar Iwan Ridwan kepada Direktur RSHS Nina Susana Dewi, di RSHS Bandung, Kamis (14/5/2020).
(Baca: Cegah Tenaga Medis Terpapar Corona, ITB Kembangkan Alat Disinfeksi APD)
Nilai bantuan alat kesehatan dan APD yang diserahkan kurang lebih Rp100 juta. Bantuan terdiri atas 366 buah coverall (reuse), 16 boks sarung tangan medis, 366 buah cover shoes, 250 pasang sepatu boot, dan 22 boks masker medis. Seluruh bantuan dikumpulkan dari grup PLN yaitu UID Jabar, UIT JBT, UIP JBT I, UIP JBT II, dan Pusharlis.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN Grup Jabar yang didalamnya termasuk pada lini Distribusi, Transmisi, Pembangunan Jaringan dan Pembangkit,” ungkap Iwan.
(Baca: Banyak Masyarakat Keluhkan Kenaikan Tarif, PLN Buka Posko Pengaduan)
Dirut RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan, kebutuhan APD setiap harinya mencapai 250 buah. Jumlah tersebut sudah menurun, dibandingkan beberpa bulan lalu yang mencapai 400 unit per hari. Hal ini karena sekarang RS rujukan COVID makin banyak.
(Baca: Cegah Tenaga Medis Terpapar Corona, ITB Kembangkan Alat Disinfeksi APD)
Nilai bantuan alat kesehatan dan APD yang diserahkan kurang lebih Rp100 juta. Bantuan terdiri atas 366 buah coverall (reuse), 16 boks sarung tangan medis, 366 buah cover shoes, 250 pasang sepatu boot, dan 22 boks masker medis. Seluruh bantuan dikumpulkan dari grup PLN yaitu UID Jabar, UIT JBT, UIP JBT I, UIP JBT II, dan Pusharlis.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN Grup Jabar yang didalamnya termasuk pada lini Distribusi, Transmisi, Pembangunan Jaringan dan Pembangkit,” ungkap Iwan.
(Baca: Banyak Masyarakat Keluhkan Kenaikan Tarif, PLN Buka Posko Pengaduan)
Dirut RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan, kebutuhan APD setiap harinya mencapai 250 buah. Jumlah tersebut sudah menurun, dibandingkan beberpa bulan lalu yang mencapai 400 unit per hari. Hal ini karena sekarang RS rujukan COVID makin banyak.
(muh)