Angka Kematian COVID-19 Tinggi, Pemkab Karawang Tambah Lahan Pemakaman

Senin, 28 Desember 2020 - 12:33 WIB
loading...
Angka Kematian COVID-19 Tinggi, Pemkab Karawang Tambah Lahan Pemakaman
Satgas COVID-19 melakukan pertemuan membahas pengadaan lahan pemakaman COVID-19. Foto/SINDOnews/Nilakusuma
A A A
KARAWANG - Kasus COVID-19 yang meningkat dan jumlah angka kematian yang cukup tinggi menyebabkan Pemkab Karawang kekurangan lahan pemakaman.

Lahan pemakaman khusus COVID-19 di komplek Pemakaman Al Azhar, dalam dua hari kedepan dipastikan bakal penuh melihat trend angka kematian yang cukup tinggi. Saat ini sudah ada dua lokasi pemakaman yang disiapkan, namun masih perlu pembenahan.

"Sudah ada lokasi yang kita pilih, tapi masih butuh pematangan dan kelayakan sebagai tempat pemakaman. Saya minta petugas Dinas PRKP (perumahan rakyat dan kawasan pemukiman) mempersiapkan semuanya. Lahan pemakaman yang lama sudah hampir penuh, " kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Karawang, Acep Jamhuri, Senin (28/12/20).

Menurut Acep pemerintah sebelumnya sudah menyiapkan lahan untuk pemakaman COVID-19, namun karena angka kematian terus bertambah sehingga kapasitas makam sudah hampir penuh.

Untuk mengantisipasi kemungkinan kapasitas makam penuh, harus segera disiapkan lahan makam yang baru. "Kita sudah dapat lahan makam baru tapi tidak usah disebutkanlah lokasinya. Yang pasti sudah ada," katanya.

Acep mengatakan, penyebaran COVID-19 di Karawang jangan dianggap remeh. Masyarakat harus tahu sedang terjadi peningkatan COVID-19 di Karawang.

"Penambahan bukan hanya pasien, tapi angka kematian cukup tinggi. Ini yang harus diketahui masyarakat agar lebih berhati-hati. Saya tidak pernah bosan mengingatkan agar masyarakat taat menjalankan protokol kesehatan," katanya.

(Baca juga: Rapid Acak, Pemkot Bandung Temukan 3 Wisatawan Positif COVID-19)

Menurut Acep, yang juga Sekda Karawang ini mengatakan, masyarakat diminta mendukung pemerintah untuk pengadaan lahan pemakaman.

(Baca juga: Perkuat Militansi, PKB Jabar Bentuk Kader Kharismatik dan Milenial)

Hal tersebut penting karena masih ada sebagian masyarakat yang menolak pemakaman pasien COVID-19. "Kami harus memakamkan pasien COVID-19 yang meninggal. Jadi tolong dibantu," katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)