Ikuti Arahan Gubernur, Masuk Tempat Wisata di Bandung Mesti Negatif Rapid Antigen
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemkot Bandung saat ini sedang menyiapkan aturan baru terkait penggunaan keterangan negatif rapid antigen untuk masuk ke fasilitas wisata. Aturan tersebut menindaklanjuti surat edaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan SE gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Kami Pemkot Bandung sedang meramu dua aturan baru itu, satu dari surat gubernur dan satu dari BNPB. Insyallah kami mengikuti, karena harus sejalan. Kita masih disusun, nanti pak wali yang akan menyampaikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, Senin (21/12/2020).
(Baca juga: Catat Ya! Masuk Rest Area Tol Solo-Semarang Wajib Rapid Test Antigen )
Menurut dia, aturan rapid antigen akan berlaku bagi warga negara Indonesia yang akan berwisata. Sementara diluar tujuan wisata, tidak akan dimintai surat bebas COVID itu. Namun, sesusai instruksi BNPB, penumpang Kereta api dan pesawat mesti test rapid antigen. Pengguna moda transportasi lainnya sifatnya hanya imbauan.
"Kalau masuk ke tempat wisata di Bandung, itu masuk surat edaran gubernur, jadi harus memperlihatkan negatif rapid antigen. Semantara lainnya tidak, karena kan orang masuk ke Bandung bukan hanya mau wisata aja, ada yang mau berobat, bekerja, dan mau apa," beber dia.
(Baca juga: Wow! Kasus COVID-19 di Karawang Tambah 100 Orang Per Hari )
Terkait tes rapid antigen, tidak ada ketentuan khusus mesti ke fasilitas kesehatan tertentu. Mayarakat bisa memilih sendiri. Namun, di Bandung sendiri, banyak rumah sakit yang menyediakan rapid jenis ini dengan harga Rp250.000.
"Kami Pemkot Bandung sedang meramu dua aturan baru itu, satu dari surat gubernur dan satu dari BNPB. Insyallah kami mengikuti, karena harus sejalan. Kita masih disusun, nanti pak wali yang akan menyampaikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, Senin (21/12/2020).
(Baca juga: Catat Ya! Masuk Rest Area Tol Solo-Semarang Wajib Rapid Test Antigen )
Menurut dia, aturan rapid antigen akan berlaku bagi warga negara Indonesia yang akan berwisata. Sementara diluar tujuan wisata, tidak akan dimintai surat bebas COVID itu. Namun, sesusai instruksi BNPB, penumpang Kereta api dan pesawat mesti test rapid antigen. Pengguna moda transportasi lainnya sifatnya hanya imbauan.
"Kalau masuk ke tempat wisata di Bandung, itu masuk surat edaran gubernur, jadi harus memperlihatkan negatif rapid antigen. Semantara lainnya tidak, karena kan orang masuk ke Bandung bukan hanya mau wisata aja, ada yang mau berobat, bekerja, dan mau apa," beber dia.
(Baca juga: Wow! Kasus COVID-19 di Karawang Tambah 100 Orang Per Hari )
Terkait tes rapid antigen, tidak ada ketentuan khusus mesti ke fasilitas kesehatan tertentu. Mayarakat bisa memilih sendiri. Namun, di Bandung sendiri, banyak rumah sakit yang menyediakan rapid jenis ini dengan harga Rp250.000.
(msd)