Wow! Kasus COVID-19 di Karawang Tambah 100 Orang Per Hari
loading...
A
A
A
KARAWANG - Kasus penyebaran COVID-19 di Karawang, Jawa Barat, dalam dua pekan ke belakang terjadi peningkatan cukup signifikan. Dalam satu hari rata-rata penambahan pasien terpapar COVID-19 mencapai 100 orang. Bahkan pasien yang menjalani perawatan mencapai 1.017 orang.
"Memang belakangan ini terjadi penambahan yang cukup memprihatinkan. Dalam satu hari mencapai 100 orang. Kami melakukan sejumlah kebijakan salah satunya, melarang kegiatan apapun yang mengundang kerumunan. Jadi masyarakat agar paham kebijakan ini untuk kebaikan semua,"kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana, Senin (21/12/20).
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Geng Motor Brutal Bacok dan Aniaya 2 Warga di Warung )
Menurut Fitra, Pemkab Karawang akan menindak tegas jika diketahui ada masyarakat yang melakukan kegiatan mengundang kerumunan. Bahkan rencana untuk membuka bioskop juga ditunda hingga situasi membaik. "Sejumlah kebijakan memang ditunda karena berpotensi mengundang kerumunan. Apalagi jelang Natal dan Tahun Baru bupati sudah melarang. " katanya.
Fitra mengatakan, penyebaran COVID-19 sudah menyebar kemana-mana. Oleh karena itu dia meminta masyarakat harus tetap hati-hati dan waspada dalam setiap kegiatan. Apalagi jumlah pasien terus melonjak hingga pemerintah mengalami kekurangan tempat tidur merawat pasien baru. " Pasien terus bertambah bed yang kita sediakan kurang terus meski sudah kita tambah. " katanya.
(Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ingatkan Pengelola Wisata Jangan 'Kucing-kucingan' Langgar Prokes )
Menurut Fitra, karena sering kekurangan bed, bupati Karawang membuat kebijakan yang mengharuskan rumah sakit swasta menyediakan ruang isolasi agar bisa merawat pasien COVID-19. "Kita sudah sewa 6 hotel tapi masih kekurangan bed, jadi sekarang setiap rumah sakit swasta harus menyediakan ruang isolasi untuk membantu pemerintah. "katanya. nilakusuma
"Memang belakangan ini terjadi penambahan yang cukup memprihatinkan. Dalam satu hari mencapai 100 orang. Kami melakukan sejumlah kebijakan salah satunya, melarang kegiatan apapun yang mengundang kerumunan. Jadi masyarakat agar paham kebijakan ini untuk kebaikan semua,"kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana, Senin (21/12/20).
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Geng Motor Brutal Bacok dan Aniaya 2 Warga di Warung )
Menurut Fitra, Pemkab Karawang akan menindak tegas jika diketahui ada masyarakat yang melakukan kegiatan mengundang kerumunan. Bahkan rencana untuk membuka bioskop juga ditunda hingga situasi membaik. "Sejumlah kebijakan memang ditunda karena berpotensi mengundang kerumunan. Apalagi jelang Natal dan Tahun Baru bupati sudah melarang. " katanya.
Fitra mengatakan, penyebaran COVID-19 sudah menyebar kemana-mana. Oleh karena itu dia meminta masyarakat harus tetap hati-hati dan waspada dalam setiap kegiatan. Apalagi jumlah pasien terus melonjak hingga pemerintah mengalami kekurangan tempat tidur merawat pasien baru. " Pasien terus bertambah bed yang kita sediakan kurang terus meski sudah kita tambah. " katanya.
(Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ingatkan Pengelola Wisata Jangan 'Kucing-kucingan' Langgar Prokes )
Menurut Fitra, karena sering kekurangan bed, bupati Karawang membuat kebijakan yang mengharuskan rumah sakit swasta menyediakan ruang isolasi agar bisa merawat pasien COVID-19. "Kita sudah sewa 6 hotel tapi masih kekurangan bed, jadi sekarang setiap rumah sakit swasta harus menyediakan ruang isolasi untuk membantu pemerintah. "katanya. nilakusuma
(msd)