Rombongan Odong-odong Pembawa Wisatawan Dihentikan, Penumpang Diturunkan

Minggu, 20 Desember 2020 - 17:49 WIB
loading...
Rombongan Odong-odong Pembawa Wisatawan Dihentikan, Penumpang Diturunkan
Aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP terpaksa menghentikan rombongan odong-odong yang mengangkut wisatawan, karena melanggar aturan prokes, Minggu (20/12/2020). Foto: iNews/Eris Utomo
A A A
BANYUWANGI - Aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP , terpaksa menghentikan perjalanan rombongan odong-odong yang sarat penumpang, saat melintas di tengah Kota Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (20/12/2020).

Selain menindak tiga orang supir odong–odong, petugas juga menurunkan penumpang yang merupakan wisatawan asal Desa Tegalsari, Banyuwangi yang hendak berwisata di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur.

(Baca Juga: Palsukan Surat Rapid Test, Sekeluarga Diamankan Petugas Bandara Hang Nadim Batam)

Mereka ditindak lantaran melanggar protokol kesehatan COVID-19 , karena berjubel dan tidak menjaga jarak selama dalam perjalanan, yang berjarak lebih dari 5-10 km menuju pusat kota banyuwangi. Selain mendapat pembinaan di tempat, tiga orang supir odong-odong harus mengisi surat pernyataan, untuk tidak mengangkut penumpang yang berlebihan.

Penumpang odong-odong yang rata–rata merupakan ibu-ibu dan anak-anak yang tinggal dalam satu wilayah RT ini, sebagian harus turun dari odong-odong dan menunggu penjemputan odong-odong setelah menurunkan wisatawan di lokasi tujuan, pantai boom banyuwangi. (Baca Juga: Tolak Rapid Test di Pelabuhan Bakauheni, Ratusan Massa Pendukung Habib Rizieq Gagal ke Jakarta)

Pasiops Kodim 0825, Kapten Inf Sabar Wiyono mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19, aparat gabungan, TNI, Polri dan Sat PP Banyuwangi, Jawa Timur, secara terus menerus melakukan razia terhadap pengguna jalan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19.

“Kita terpaksa menghentikan kendaraan odong-odong ini karena tidak mematuhi aturan jaga jarak, apalagi kita ketahui, Banyuwangi masuk zona merah. Jadi kami imbau masyarakata tetap memerhatikan protokol kesehatan, terutama jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan,” katanya. (Baca Juga: 31 Santri di Gunungkidul Positif COVID-19)

Salah seorang penumpang, Astuti mengaku, pihaknya bersama rombongan berencana menuju Pantai Boom, dia pun tidak menampik bahwa para penumpang memang tidak menjaga jarak sesuai aturan protokol kesehatan. “Kami satu rombongan satu RT akan berwisata ke Pantai Boom,” tuturnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.140)