Tanggul Kali Lamong Jebol di Dua Titik Desa Jono
loading...
A
A
A
GRESIK - Banjir luapan Kali Lamong di wilayah Cerme, Gresik, makin parah. Tanggul di Desa Jono, Kecamatan Cerme, Gresik jebol di dua titik. Ratusan hektar sawah dan rumah warga tergenang.
Camat Cerme, Suyono menjelaskan berdasarkan data terbaru terdapat ada dua titik tanggul yang jebol karena derasnya luapan Kali Lamong. "Di Desa Jono dan Tambakberas. Jalan lingkungan tergenang sampai 10 sentimeter," kata mantan Kabaghumas Pemkab Gresik itu, Jumat (18/12/2020) sore.
(Baca juga: Tuntut Dibentuk Tim Pencari Fakta Independen, PUI Kediri Raya Kirim Surat ke Presiden )
Disebutkan, sampai saat ini masih terdapat 11 desa di Kecamatan Cerme yang terendam banjir. Yakni, Desa Sukoanyar, Desa Betiting, Desa Pandu, Desa Cerme Kidul, Desa Jono, Desa Tambak Beras, Desa Kandangan.
Yang paling parah adalah Desa Guranganyar, banjir menggenangi 270 rumah dengan ketinggian air 10 sampai 80 sentimeter, sawah dan tambak 40 hektare, serta jalan desa sepanjang 300 meter terendam banjir dengan ketinggian air 10 samlai 20 sentimeter.
Kemudian Desa Dungus, banjir menggenangi 180 rumah dengan ketinggian air sampai 30 sentimeter, jalan desa terendam sepanjang 700 meter dengan ketinggian air 50 sentimeter.
(Baca juga: Tertangkap Tak Pakai Masker, Pemuda Sidoarjo Ajak Debat Petugas )
Terakhir, Desa Morowudi jalan desa sepanjang 50 meter dengan ketinggian air 5 sentimeter serta Jalan Raya Morowudi sepanjang 50 meter, ketinggian air 10 sentimeter. "Genangan air sudah mulai surut. Semoga tidak hujan lagi sehingga banjir segera hilang," ungkap mantan Camat Manyar itu.
Terkait perbaikan tanggul yang jebol, akan dilakukan setelah banjir surut. Karena saat ini kondisinya tidak memungkinkan untuk dibenahi.
Camat Cerme, Suyono menjelaskan berdasarkan data terbaru terdapat ada dua titik tanggul yang jebol karena derasnya luapan Kali Lamong. "Di Desa Jono dan Tambakberas. Jalan lingkungan tergenang sampai 10 sentimeter," kata mantan Kabaghumas Pemkab Gresik itu, Jumat (18/12/2020) sore.
(Baca juga: Tuntut Dibentuk Tim Pencari Fakta Independen, PUI Kediri Raya Kirim Surat ke Presiden )
Disebutkan, sampai saat ini masih terdapat 11 desa di Kecamatan Cerme yang terendam banjir. Yakni, Desa Sukoanyar, Desa Betiting, Desa Pandu, Desa Cerme Kidul, Desa Jono, Desa Tambak Beras, Desa Kandangan.
Yang paling parah adalah Desa Guranganyar, banjir menggenangi 270 rumah dengan ketinggian air 10 sampai 80 sentimeter, sawah dan tambak 40 hektare, serta jalan desa sepanjang 300 meter terendam banjir dengan ketinggian air 10 samlai 20 sentimeter.
Kemudian Desa Dungus, banjir menggenangi 180 rumah dengan ketinggian air sampai 30 sentimeter, jalan desa terendam sepanjang 700 meter dengan ketinggian air 50 sentimeter.
(Baca juga: Tertangkap Tak Pakai Masker, Pemuda Sidoarjo Ajak Debat Petugas )
Terakhir, Desa Morowudi jalan desa sepanjang 50 meter dengan ketinggian air 5 sentimeter serta Jalan Raya Morowudi sepanjang 50 meter, ketinggian air 10 sentimeter. "Genangan air sudah mulai surut. Semoga tidak hujan lagi sehingga banjir segera hilang," ungkap mantan Camat Manyar itu.
Terkait perbaikan tanggul yang jebol, akan dilakukan setelah banjir surut. Karena saat ini kondisinya tidak memungkinkan untuk dibenahi.
(msd)