Kunjungi Kerabat di Kulonprogo, Warga Bojonegoro Meninggal Mendadak
loading...
A
A
A
KULONPROGO - Kematian mendadak dialami oleh Sukiman (45), warga Bojonegoro, Jawa Timur yang sedang berkunjung ke rumah kerabatnya di Kelurahan Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, Kamis (16/4/2020). Tidak diketahui pasti penyebab kematian itu, tapi jenazah dievakuasi oleh petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Korban datang ke rumah kerabatnya di Lendah, pada Rabu (15/4/2020). Selama bertamu, Sukiman tidak mengeluhkan sakit. Namun Kamis (16/4/2020) pagi pukul 06.00 WIB, keponakan korban berusaha membangunkan. Saat itu diketahui kalau Sukiman dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Korban ini meninggal di rumah kerabatnya di rumah saksi Agung Mulyono,” kata Kapolsek Lendah AKP Fakhrurodin, Kamis (16/4/2020).
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan langsung menghubungi tim inafis Polres Kulonprogo. Lantaran dalam kondisi pandemi corona, korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut.
“Kalau kondisinya bersih tidak ada luka, seperti orang tidur," ujarnya.
Diakuinya petugas PMI dalam melakukan evakuasi korban menggunakan APD. Hal ini dilakukan untuk pertimbangan kesehatan dan kondisi relawan dalam kondisi pandemi corona.
Usai dimandikan dan dikafani, korban diserahkan kepada kerabatnya dan diantar ke Bojonegoro untuk dimakamkan.
Korban datang ke rumah kerabatnya di Lendah, pada Rabu (15/4/2020). Selama bertamu, Sukiman tidak mengeluhkan sakit. Namun Kamis (16/4/2020) pagi pukul 06.00 WIB, keponakan korban berusaha membangunkan. Saat itu diketahui kalau Sukiman dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Korban ini meninggal di rumah kerabatnya di rumah saksi Agung Mulyono,” kata Kapolsek Lendah AKP Fakhrurodin, Kamis (16/4/2020).
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan langsung menghubungi tim inafis Polres Kulonprogo. Lantaran dalam kondisi pandemi corona, korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut.
“Kalau kondisinya bersih tidak ada luka, seperti orang tidur," ujarnya.
Diakuinya petugas PMI dalam melakukan evakuasi korban menggunakan APD. Hal ini dilakukan untuk pertimbangan kesehatan dan kondisi relawan dalam kondisi pandemi corona.
Usai dimandikan dan dikafani, korban diserahkan kepada kerabatnya dan diantar ke Bojonegoro untuk dimakamkan.
(abd)