Dukung Pemulihan Ekonomi, Forkas Jatim Minta Pemerintah Beri Kemudahan Usaha
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ketua Umum Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur (Jatim), Eddy Widjanarko meminta pemerintah memberi kemudahan bagi pengusaha agar bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
(Baca juga: Selama 6 Jam Terdengar 5 Kali Suara Gemuruh Akibat Guguran Dari Puncak Merapi )
"Salah satunya dengan mendorong industri lokal untuk maju melalui berbagai kebijakan. Kami juga berharap stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah, terutama untuk industri, juga melibatkan jumlah pekerja yang besar," kata Eddy usai dilantik bersama pengurus lainnya untuk masa bakti 2020-2024.
Selain itu, kata dia, stimulus ini juga bisa mendorong sektor usaha untuk bangkit lagi. Mengingat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi COVID-19 masih terjadi. "Kami telah menyiapkan beberapa langkah untuk menjaga usaha tetap bisa berjalan. Sehingga kontribusi pada negara, baik secara ekonomi , tenaga kerja hingga kerjasama dengan semua pihak bisa berjalan dengan baik," imbuh Eddy.
Dia menyatakan, untuk pemulihan ekonomi , pihaknya meminta pemerintah menggunakan produk lokal. Kemudian menyederhanakan regulasi dan menjadi mandiri untuk memenuhi kebutuhan domestik. Tahun 2021, Forkas meyakini ekonomi akan bangkit. Namun tidak akan berjalan dengan mudah dan cepat. "Karena perlu konsolidasi terkait dengan perbankan dan regulasi. Termasuk juga yang berhubungan dengan negara lain atau perdagangan global," terangnya.
Saat ini, lanjut dia, yang sudah mulai membaik adalah ekonomi China. Mereka banyak membutuhkan banyak kontainer untuk kegiatan ekspor-impornya. Dan itu berimbas kepada Indonesia yang mengalami kesulitan kontainer untuk ekspor impor. Sehingga biaya tinggi. "Inilah yang mendorong kami melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk kemudahan usaha bagi pengusaha," pungkas Eddy.
(Baca juga: Diterjang Hujan Lebat, Jalan Penghubung Kecamatan di Banyumas Putus Total )
Diketahui, Forkas Jatim merupakan forum komunikasi asosiasi pengusaha yang anggotanya terdiri atas 44 asosiasi usaha dengan 20.407 perusahaan. Eddy Widjanarko yang terpilih sebagai ketua umum menggantikan Nur Cahyudi yang wafat pada November lalu.
(Baca juga: Selama 6 Jam Terdengar 5 Kali Suara Gemuruh Akibat Guguran Dari Puncak Merapi )
"Salah satunya dengan mendorong industri lokal untuk maju melalui berbagai kebijakan. Kami juga berharap stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah, terutama untuk industri, juga melibatkan jumlah pekerja yang besar," kata Eddy usai dilantik bersama pengurus lainnya untuk masa bakti 2020-2024.
Selain itu, kata dia, stimulus ini juga bisa mendorong sektor usaha untuk bangkit lagi. Mengingat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi COVID-19 masih terjadi. "Kami telah menyiapkan beberapa langkah untuk menjaga usaha tetap bisa berjalan. Sehingga kontribusi pada negara, baik secara ekonomi , tenaga kerja hingga kerjasama dengan semua pihak bisa berjalan dengan baik," imbuh Eddy.
Dia menyatakan, untuk pemulihan ekonomi , pihaknya meminta pemerintah menggunakan produk lokal. Kemudian menyederhanakan regulasi dan menjadi mandiri untuk memenuhi kebutuhan domestik. Tahun 2021, Forkas meyakini ekonomi akan bangkit. Namun tidak akan berjalan dengan mudah dan cepat. "Karena perlu konsolidasi terkait dengan perbankan dan regulasi. Termasuk juga yang berhubungan dengan negara lain atau perdagangan global," terangnya.
Saat ini, lanjut dia, yang sudah mulai membaik adalah ekonomi China. Mereka banyak membutuhkan banyak kontainer untuk kegiatan ekspor-impornya. Dan itu berimbas kepada Indonesia yang mengalami kesulitan kontainer untuk ekspor impor. Sehingga biaya tinggi. "Inilah yang mendorong kami melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk kemudahan usaha bagi pengusaha," pungkas Eddy.
(Baca juga: Diterjang Hujan Lebat, Jalan Penghubung Kecamatan di Banyumas Putus Total )
Diketahui, Forkas Jatim merupakan forum komunikasi asosiasi pengusaha yang anggotanya terdiri atas 44 asosiasi usaha dengan 20.407 perusahaan. Eddy Widjanarko yang terpilih sebagai ketua umum menggantikan Nur Cahyudi yang wafat pada November lalu.
(eyt)