Dinas Koperasi UMKM Kota Semarang dan Qopnet Luncurkan 'Buka Toko Tanpa Modal'

Kamis, 17 Desember 2020 - 09:42 WIB
loading...
Dinas Koperasi UMKM...
Ini Felix Sutandy Mitra lokal Qopnet (kiri), Ibnu auzia sebagai Managing Partner Qopnet (ketiga dari kiri) bersama Wali Kota Semarang (kedua dari kiri), dan Andre Pras (kanan) pengurus Koperasi Unika. Foto/Ist.
A A A
SEMARANG - Dinas Koperasi UMKM Kota Semarang dan Qopnet.id telah bekerjasama untuk meluncurkan Buka Toko Tanpa Modal, sebuah program yang memudahkan Koperasi Produsen dan UMKM untuk menjual bahan pokok kepada Koperasi Konsumen dan UMKM lain dengan memanfaatkan teknologi. Pelaksanaan program ini juga mengikutsertakan PT. Dwi Berkah Sejahtera, sebagai pelaku usaha lokal di Kota Semarang .

(Baca juga: Sering Kegiatan Bersama Risma, Kabag Humas Kota Surabaya Positif COVID-19 )

Dinas Koperasi UMKM Kota Semarang mendukung terciptanya kemitraan yang baik untuk kembali menghidupkan geliat ekonomi masyarakat di wilayah Kota Semarang , dengan pihak swasta, terutama yang dapat memperluas manfaat Koperasi UMKM menggunakan teknologi digital.

Sementara itu, Qopnet.id merupakan platform digital yang mengadopsi model bisnis B2B di mana barang yang disediakan pada marketplacenya fokus pada kebutuhan pokok. Sebagai salah satu perusahaan rintisan digital yang diinkubasi oleh IDX Incubator, saat ini Qopnet.id sudah berhasil mengirimkan lebih dari 250 ton bahan pokok ke DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan Banten.

Qopnet.id tidak hanya membatasi Koperasi saja sebagai penggunanya, UMKM yang membutuhkan untuk bertransaksi bahan pokok sekarang juga bisa menggunakan platform tersebut. Selain marketplace, pada awal tahun 2020 Qopnet telah mengeluarkan produk baru berupa POS (Pointof Sales) atau aplikasi pencatatan transaksi yang dapat digunakan secara gratis oleh Koperasimaupun UMKM yang telah bergabung dengan Qopnet.

(Baca juga: Tanggamus Gempar, Ratusan Warga Keracunan Usai Santap Makanan di Ruman Calon Kepala Pekon )

Diharapkan dengan kehadiran Qopnetdan produknya dapat membantu gerakan kewirausahaan dan pada akhirnya membuka lebih banyak lapangan perkerjaan di Indonesia. Beberapa pengguna Qopnet.id yang sudah bergabung memanfaatkan platform tersebut, antara lain Koperasi Kampung Nelayan Cilincing, Koperasi Karyawan Indah Jaya Textile, Koperasi Karyawan Trio Putera Utama, Koperasi Karyawan Argha Karya Prima, Pedagang Pasar Induk Cipinang, Berrykitchen, Soul in a Box, Eatever, Dapur Miji Catering, dan Hotel Pasar Baru.

Qopnet.id dan ekosistem kemitraannya telah menjalankan kegiatan di Indonesia selama beberapa tahun ini dengan pengembangan kewirausahaan dan ekonomi kerakyatan sebagai salah satu misinya. "Melalui kerjasama ini kami ingin produk pangan lokal menjadi konsumsi utama bagi masyarakat, sekaligus mengangkat kesejahteraan hidup pengguna platform kami," jelas Arya Aditiara selaku co founder dari Qopnet.id.

Sebagai putra daerah asli Kota Semarang , Arya Aditiara meiliki keinginan dan cita-cita untuk mengembangkan ekonomi koperasi dan UMKM di tempat kelahirannya. Untuk itulah, Qopnet.id juga mengajak pelaku usaha lokal yang mau peduli dengan pengembangan koperasi dan UMKM di Kota Semarang, dalam hal ini PT. Dwi Berkah Sejahtera, sebagai main partner dalam pelaksanaan program "Buka Toko Tanpa Modal" area Kota Semarang, dan Jawa Tengah.

(Baca juga: Tembaki Polisi Saat akan Ditangkap, Kurir Sabu 10 Kg Tewas Ditembak Polisi Surabaya )

Menurut Felix Sutandy selaku founder dari PT. Dwi Berkah Sejahtera, dibutuhkan kepedulian dari pelaku usaha untuk membantu perkembangan koperasi dan UMKM digital di Kota Semarang.

"Kita tidak bisa hanya memikirkan perut sendiri saja yang kenyang, sedangkan di sisi lain, banyak orang yang kesulitan ekonomi bahkan sampai tidak bisa makan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang mau peduli, kalau bukan sekarang, kapan lagi bisa berkarya untuk membantu mengangkat ekonomi masyarakat di Kota Semarang pada khususnya, dan Jawa Tengah pada umumnya melalui program Buka Toko Tanpa Modal ini," ujar Managing Partner dari PT. Dwi Berkah Sejahtera, Wempy Anggianto Francis.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program ini. "Memasuki era normal baru, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku ekonomi, khususnya UMKM dan Koperasi. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka akan bisa melanjutkan kegiatan usahanya.

(Baca juga: Polda Kepri Bersikap Tegas, Tak Keluarkan Izin Perayaan Tahun Baru )

"Kami mencoba memahami dan membantu mereka, diharapkan dengan adanya platform Qopnet.id ini bisa membantu mereka untuk menjangkau pasar, dan memudahkan dari segi administrasi mereka. Semuanya tersedia bagi pengguna, tanpa dikenakan biaya tambahan," tegasnya.

Ia menambahkan, melalui program Buka Toko Tanpa Modal ini diharapkan bisa memperluas pasar mereka, dan secara langsung maupun tidak langsung bisa menghemat dengan memotong rantai distribusi bahan pokok ke masyarakat.

Pengguna UMKM Koperasi yang baru mendaftar melalui platform Qopnet.id akan memiliki akses ke pendidikan kewirausahaan, dan mendapat motivasi secara berkala, sehingga diharapkan mampu mandiri secara ekonomi, asalkan memiliki etos kerja yang baik, sabar, tekun dan memiliki keyakinan tinggi.

(Baca juga: Jelang Libur Nataru, Awak Bus yang Melintas di Boyolali Jalani Tes Swab )

Melalui program ini banyak sekali manfaat yang didapat, selain menambah penghasilan dan jejaring usaha, pengetahuan mengenai berwirausaha bisa menjadi nilai tambah. Adanya ekosistem pendukung memungkinkan UMKM Koperasi yang bergabung untuk naik kelas dan mandiri.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2571 seconds (0.1#10.140)