Dispora Makassar Dorong Produktivitas Pengusaha Muda
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar terus mendorong pemuda agar bisa tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 . Salah satunya melalui kegiatan Expo Pemuda Mandiri 2020 yang dimulai 16 hingga 18 Desember 2020.
Kegiatan ini sedikitnya melibatkan 20 UMKM wirausaha muda. Expo rutin tahunan ini mengangkat tema "Membangun pemuda tangguh dan produktif di masa pandemi ". Harapannya, bisa memantik semangat para kawula muda agar tetap produktif di tengah pandemi.
Kepala Dispora Kota Makassar , Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pandemi Covid-19 tidak boleh menjadi alasan UMKM yang melibatkan wirausaha muda tidak produktif. Terlebih lagi, UMKM merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi.
"Kami mau membangun kekuatan ekonomi secara mandiri oleh anak-anak muda Makassar untuk lebih menciptakan produktivitasnya sendiri melalui kewirausahaan. Jadi ini harus kita bangun terus meski pandemi," kata Achmad Hendra, kemarin.
Dia menilai pemuda Kota Makassar memiliki potensi yang luar biasa dalam berwirausaha. Hanya perlu dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pemerintah kota.
"Makanya kita juga adakan talk show untuk memotivasi para pemuda agar bisa tetap berwirausaha," papar dia.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan Expo Pemuda Mandiri tahun ini tidak sesemarak tahun lalu. Kegiatan tahun ini justru dilaksanakan secara sederhana di Cafe Ombak Makassar, Jalan Pasar Ikan.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Makassar , Azhar Anwar menambahkan, adanya potensi penularan Covid-19 melalui airborne menjadi salah satu pertimbangan kegiatan ini tidak dilaksanakan di mall seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi pemilihan tempat juga itu kita pertimbangkan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 ," kata Azhar.
Tidak hanya itu, kegiatan ini pun hanya diikuti 20 UMKM . Mereka hanya memiliki waktu 8 jam untuk mempromosikan produk miliknya. Sebab kegiatan ini hanya berlangsung mulai pukul 08.00-16.00 Wita.
"Awalnya kita konsep sampai malam seperti tahun sebelumnya, cuma karena pandemi jadi kita batasi. Jadi malam itu sudah tidak ada lagi kegiatan," ujar dia.
Protokol kesehatan melalui 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak juga diterapkan dengan baik. Pihak panitia juga telah menyediakan tempat cuci tangan di sejumlah titik sehingga ia berharap agar protokol kesehatan itu diterapkan dengan benar.
Apalagi, kata dia, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota untuk memulihkan ekonomi pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19 .
"Kita kan tahu selama pandemi ini membuat ekonomi pelaku UMKM kita terpuruk. Nah, kegiatan ini sebagai pemicu produktifitas mereka biar bisa kembali bangkit," beber Azhar.
Kegiatan ini sedikitnya melibatkan 20 UMKM wirausaha muda. Expo rutin tahunan ini mengangkat tema "Membangun pemuda tangguh dan produktif di masa pandemi ". Harapannya, bisa memantik semangat para kawula muda agar tetap produktif di tengah pandemi.
Kepala Dispora Kota Makassar , Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pandemi Covid-19 tidak boleh menjadi alasan UMKM yang melibatkan wirausaha muda tidak produktif. Terlebih lagi, UMKM merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi.
"Kami mau membangun kekuatan ekonomi secara mandiri oleh anak-anak muda Makassar untuk lebih menciptakan produktivitasnya sendiri melalui kewirausahaan. Jadi ini harus kita bangun terus meski pandemi," kata Achmad Hendra, kemarin.
Dia menilai pemuda Kota Makassar memiliki potensi yang luar biasa dalam berwirausaha. Hanya perlu dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pemerintah kota.
"Makanya kita juga adakan talk show untuk memotivasi para pemuda agar bisa tetap berwirausaha," papar dia.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan Expo Pemuda Mandiri tahun ini tidak sesemarak tahun lalu. Kegiatan tahun ini justru dilaksanakan secara sederhana di Cafe Ombak Makassar, Jalan Pasar Ikan.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Makassar , Azhar Anwar menambahkan, adanya potensi penularan Covid-19 melalui airborne menjadi salah satu pertimbangan kegiatan ini tidak dilaksanakan di mall seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi pemilihan tempat juga itu kita pertimbangkan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 ," kata Azhar.
Tidak hanya itu, kegiatan ini pun hanya diikuti 20 UMKM . Mereka hanya memiliki waktu 8 jam untuk mempromosikan produk miliknya. Sebab kegiatan ini hanya berlangsung mulai pukul 08.00-16.00 Wita.
"Awalnya kita konsep sampai malam seperti tahun sebelumnya, cuma karena pandemi jadi kita batasi. Jadi malam itu sudah tidak ada lagi kegiatan," ujar dia.
Protokol kesehatan melalui 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak juga diterapkan dengan baik. Pihak panitia juga telah menyediakan tempat cuci tangan di sejumlah titik sehingga ia berharap agar protokol kesehatan itu diterapkan dengan benar.
Apalagi, kata dia, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota untuk memulihkan ekonomi pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19 .
"Kita kan tahu selama pandemi ini membuat ekonomi pelaku UMKM kita terpuruk. Nah, kegiatan ini sebagai pemicu produktifitas mereka biar bisa kembali bangkit," beber Azhar.
(luq)