Penuh Ketulusan, Petugas Kesehatan Evakuasi Jenazah Pria Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas kesehatan Kota Surabaya, bekerja penuh ketulusan saat mengevakuasi jenazah seorang pria yang meninggal di rumahnya, Rabu (13/5/2020).
(Baca juga: 'Mokong' Saat PSBB di Kota Malang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari )
Penuh kehati-hatian, para petugas kesehatan itu tidak mengenal lelah melayani masyarakat selama masa pandemi COVID-19. Mereka mengambil segala bentuk resiko yang harus dihadapi, saat menangani pasien ataupun jenazah yang meninggal akibat terpapar COVID-19.
Pria berusia 35 tahun tersebut, meninggal dunia saat menjalani karantina mandiri di rumahnya sendiri, setelah sebelumnya hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.
Menurut keterangan keluarganya, karena hasil rapid testnya reaktif, akhirnya diputuskan untuk dirawat di rumah sendiri. Hingga kini, hasil tes swabnya belum keluar.
Usia produktif pun, kini rentan untuk terpapar virus mematikan yang hingga kini belum ada obatnya tersebut. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan pembatasan aktivitas masyarakat masih terus diberlakukan pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Berdasarkan data Satgas COVID Provinsi Jatim, hingga Selasa (12/5/2020), jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 115 orang. Sehingga, jumlah total pasien positif COVID-19 di Jatim menjadi 1.649 orang.
Tambahan 115 kasus baru itu berasal Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Sampang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Madiun, masing-masing menyumbang satu pasien.
Lalu dua pasien dari Kabupaten Kediri, tiga dari Kabupaten Jombang, masing-masing empat pasien dari Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Gresik, kemudian masing-masing lima pasien dari Kota Pasuruan, dan Kabupaten Nganjuk.
Tiga wilayah yang tambahan pasien positif COVID=a9 nya tinggi antara lain Kabupaten Probolinggo, sebanyak 11 pasien; Kabupaten Sidoarjo ada sebanyak 18 pasien, serta 57 pasien dari Kota Surabaya.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4.280 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 21.567 orang. Menurut Wakil Gubernur Jatim, Emil Elstianto Dardak, pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh di Jatim pada Selasa (12/5/2020) bertambah 17 orang.
Pasien yang sembuh itu masing-masing satu orang dari Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Blitar, sedangkan masing-masing dua pasien dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Jember, lalu lima pasien dari Kota Surabaya.
Total yang sembuh di Jatim ada 274 orang atau setara 16,62 persen. Sementara untuk pasien meninggal di Jatim pada Selasa (12/5/2020) ada tujuh orang. Masing-masing satu orang dari Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sidoarjo, serta lima orang dari Kota Surabaya. Total meninggal di Jatim ada 162 orang atau setara 9,82 persen.
(Baca juga: 'Mokong' Saat PSBB di Kota Malang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari )
Penuh kehati-hatian, para petugas kesehatan itu tidak mengenal lelah melayani masyarakat selama masa pandemi COVID-19. Mereka mengambil segala bentuk resiko yang harus dihadapi, saat menangani pasien ataupun jenazah yang meninggal akibat terpapar COVID-19.
Pria berusia 35 tahun tersebut, meninggal dunia saat menjalani karantina mandiri di rumahnya sendiri, setelah sebelumnya hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.
Menurut keterangan keluarganya, karena hasil rapid testnya reaktif, akhirnya diputuskan untuk dirawat di rumah sendiri. Hingga kini, hasil tes swabnya belum keluar.
Usia produktif pun, kini rentan untuk terpapar virus mematikan yang hingga kini belum ada obatnya tersebut. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan pembatasan aktivitas masyarakat masih terus diberlakukan pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Berdasarkan data Satgas COVID Provinsi Jatim, hingga Selasa (12/5/2020), jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 115 orang. Sehingga, jumlah total pasien positif COVID-19 di Jatim menjadi 1.649 orang.
Tambahan 115 kasus baru itu berasal Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Sampang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Madiun, masing-masing menyumbang satu pasien.
Lalu dua pasien dari Kabupaten Kediri, tiga dari Kabupaten Jombang, masing-masing empat pasien dari Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Gresik, kemudian masing-masing lima pasien dari Kota Pasuruan, dan Kabupaten Nganjuk.
Tiga wilayah yang tambahan pasien positif COVID=a9 nya tinggi antara lain Kabupaten Probolinggo, sebanyak 11 pasien; Kabupaten Sidoarjo ada sebanyak 18 pasien, serta 57 pasien dari Kota Surabaya.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4.280 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 21.567 orang. Menurut Wakil Gubernur Jatim, Emil Elstianto Dardak, pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh di Jatim pada Selasa (12/5/2020) bertambah 17 orang.
Pasien yang sembuh itu masing-masing satu orang dari Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Blitar, sedangkan masing-masing dua pasien dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Jember, lalu lima pasien dari Kota Surabaya.
Total yang sembuh di Jatim ada 274 orang atau setara 16,62 persen. Sementara untuk pasien meninggal di Jatim pada Selasa (12/5/2020) ada tujuh orang. Masing-masing satu orang dari Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sidoarjo, serta lima orang dari Kota Surabaya. Total meninggal di Jatim ada 162 orang atau setara 9,82 persen.
(eyt)