Ridwan Kamil Minta Pendukung Habib Rizieq Stop Geruduk Polres, Sarankan Dialog
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta para simpatisan dan pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) di seluruh Provinsi Jabar tidak lagi menggeruduk kantor polisi.
Diketahui, aksi simpatisan dan pendukung Habib Rizieq menggeruduk kantor polisi terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Jabar. Mereka menggeruduk markas-markas Kepolisian Resort (Polres) dan meminta ditahan sebagai wujud solidaritas terhadap Habib Rizieq. (Baca Juga: Habib Rizieq Kirim Pesan Khusus untuk Majelis Hakim Praperadilan)
Menurut gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, ketimbang menggeruduk markas Polres, para simpatisan dan pendukung Habib Rizieq lebih baik mengedepankan dialog dan menyampaikan aspirasinya secara damai serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum. (Baca Juga: 6 Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq Ditembak Mati, Ali Ngabalin: Percaya Versi Polisi)
“Menyikapi maraknya massa pendukung Habib Rizieq Shihab ke Polres-Polres, saya imbau kita mengedepankan dialog, penyampiakan aspirasi secara damai. Maka, saya imbau seluruh warga untuk menahan diri serahkan semua ke proses hukum," tutur Kang Emil seusai menjalani pemeriksaan kerumunan massa Habib Rizieq di Megamendung, Kabupaten Bogor di Markas Polda Jabar, Rabu (16/12/2020).
Kang Emil juga menegaskan, para simpatisan dan pendukung Habib Rizieq tak perlu lagi menggeruduk markas Polres. Pasalnya, kata Kang Emil, kasus Habib Rizieq telah ditangani oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tingkat pusat. (Baca Juga: Senyum Habib Rizieq dari Balik Jeruji Besi Polda Metro Jaya)
“Saya imbau tidak usah lagi ke Polres, kita ikuti saja karena itu kewenanganan di pusat, Polri pusat. Kita yakini bahwa hukum yang akan menentukan keadilan secara porposional," tandasnya. (Baca Juga: Kisruh Habib Rizieq Berlarut, Ridwan Kamil Tuntut Tanggung Jawab Mahfud MD)
Masih di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago juga mengimbau para simpatisan dan pendukung Habib Rizieq di Jabar tidak mendatangi Polres. Meski begitu, kata Erdi, jika ada simpatisan dan pendukung Habib Rizieq yang menyampaikan aspirasi, pihaknya menerima sepanjang mereka mematuhi protokol kesehatan.
“Ada dua hal yang harus dipatuhi yaitu, protokol kesehatan, kemudian tidak terlalu banyak lah kerumunan, tapi kami berharap untuk tidak terjadi lagi (mendatangi Polres)," katanya.
Diketahui, aksi simpatisan dan pendukung Habib Rizieq menggeruduk kantor polisi terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Jabar. Mereka menggeruduk markas-markas Kepolisian Resort (Polres) dan meminta ditahan sebagai wujud solidaritas terhadap Habib Rizieq. (Baca Juga: Habib Rizieq Kirim Pesan Khusus untuk Majelis Hakim Praperadilan)
Menurut gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, ketimbang menggeruduk markas Polres, para simpatisan dan pendukung Habib Rizieq lebih baik mengedepankan dialog dan menyampaikan aspirasinya secara damai serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum. (Baca Juga: 6 Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq Ditembak Mati, Ali Ngabalin: Percaya Versi Polisi)
“Menyikapi maraknya massa pendukung Habib Rizieq Shihab ke Polres-Polres, saya imbau kita mengedepankan dialog, penyampiakan aspirasi secara damai. Maka, saya imbau seluruh warga untuk menahan diri serahkan semua ke proses hukum," tutur Kang Emil seusai menjalani pemeriksaan kerumunan massa Habib Rizieq di Megamendung, Kabupaten Bogor di Markas Polda Jabar, Rabu (16/12/2020).
Kang Emil juga menegaskan, para simpatisan dan pendukung Habib Rizieq tak perlu lagi menggeruduk markas Polres. Pasalnya, kata Kang Emil, kasus Habib Rizieq telah ditangani oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tingkat pusat. (Baca Juga: Senyum Habib Rizieq dari Balik Jeruji Besi Polda Metro Jaya)
“Saya imbau tidak usah lagi ke Polres, kita ikuti saja karena itu kewenanganan di pusat, Polri pusat. Kita yakini bahwa hukum yang akan menentukan keadilan secara porposional," tandasnya. (Baca Juga: Kisruh Habib Rizieq Berlarut, Ridwan Kamil Tuntut Tanggung Jawab Mahfud MD)
Masih di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago juga mengimbau para simpatisan dan pendukung Habib Rizieq di Jabar tidak mendatangi Polres. Meski begitu, kata Erdi, jika ada simpatisan dan pendukung Habib Rizieq yang menyampaikan aspirasi, pihaknya menerima sepanjang mereka mematuhi protokol kesehatan.
“Ada dua hal yang harus dipatuhi yaitu, protokol kesehatan, kemudian tidak terlalu banyak lah kerumunan, tapi kami berharap untuk tidak terjadi lagi (mendatangi Polres)," katanya.
(nic)