Tes Corona Pakai Anggaran Dinkes, DPRD Bandung Barat Dikritik Habis

Kamis, 16 April 2020 - 18:59 WIB
loading...
Tes Corona Pakai Anggaran...
Pelaksanaan rapid test untuk seluruh anggota DPRD Bandung Barat di Kantor DPRD KBB, Kamis (16/4/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto B
A A A
BANDUNG BARAT - Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat kompak menjalani rapid test corona alias COVID-19 di Kantor DPRD KBB di Jalan Raya Tagog Padalarang, Kamis (16/4/2020). Namun, bukan apresiasi positif diperoleh melainkan sorotan negatif masyarakat lantaran kegiatan para wakil rakyat itu menggunakan anggaran Dinas Kesehatan.

Masyarakat menganggap anggota DPRD tidak peka. Semestinya rapid test yang ditanggung negara diprioritaskan bagi masyarakat di lingkungan suspect corona, orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP), serta mereka yang pulang dari zona merah corona.

"Anggota DPR RI di Jakarta saja tidak berani rapid test pakai uang negara, kok berani-beraninya DPRD Bandung Barat melakukannya? Apa nggak bisa pakai uang sendiri? Biarlah alat rapid test yang ada digunakan untuk masyarakat,” kata Iwan (35), salah satu warga.

Ketua Pusat Kajian Politik Ekonomi dan Pembangunan (Puskapolekbang) KBB, Holid Nurjamil menilai, anggota dewan semestinya lebih peka dengan tidak membebankan biaya rapid test kepada negara.

Apalagi kondisi saat ini semua anggaran SKPD dipotong untuk penganan COVID-19, sesuai dengan arahan dari Kemendagri bahwa APBD harus dianggarkan minimal 50% bagi penanganan bencana non alam ini.

"Ya mestinya malu. Wakil rakyat di pusat (DPR RI) saja dikritik habis-habisan saat mereka mau pakai uang negara untuk rapid test, tapi di KBB malah dilakukan. Apa tidak bisa anggota dewan melakukan rapid test mandiri, toh biayanya juga tidak lebih dari Rp1 juta?" sindirnya.

Menurutnya, keberadaan alat rapid test itu semestinya diperuntukan bagi masyarakat yang belum tentu semua mampu jika harus melakukan test mandiri. Apalagi saat ini ada beberapa kecamatan yang sudah mulai kedatangan para pemudik dari zona merah yang menjadi status ODP. Bahkan di wilayah selatan saja, untuk satu kecamatan sudah ada sekitar 1.700 pemudik dari Jakarta dan sekitarnya yang pulang ke rumah mereka.

"Jumlah 50 alat rapid test sangat berharga, apalagi Dinkes juga mengaku kekurangan alat rapid test karena permintaan warga yang ingin ditest melebihi kuota. Makanya saya sangat menyayangkan sikap para anggota dewan tersebut," tegasnya.

Ketua DPRD KBB Rismanto menyebutkan, kegiatan rapid test anggota DPRD dilakukan sesuai prosedur normatif. Sekretariat Dewan sebelumnya mengajukan permohonan ke dinas terkait. Anggota DPRD sebagai pejabat publik menjadi elemen yang harus melakukan rapid test.

”Kami hanya mengikuti jadwal, dan baru kali ini dilakukan rapid test. Semua anggota dewan diundang untuk ikut, untuk alat dan anggaran semua ditanggung oleh pihak penyelenggara (dinas)," ucapnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Anggota DPRD Jabar Edi...
Anggota DPRD Jabar Edi Rusyandi Raih PGM Award 2024
Rumah Wakil Ketua DPRD...
Rumah Wakil Ketua DPRD Bandung Barat Dibobol Maling
Fraksi PKS Ngambek dan...
Fraksi PKS Ngambek dan Walk Out Gara-gara Testimoni HUT KBB Disalip PDIP di Sidang Paripurna
Empat Pegawai di Bagian...
Empat Pegawai di Bagian Keuangan Sekretariat DPRD KBB Positif COVID-19
Dewan Ingatkan Rekrutmen...
Dewan Ingatkan Rekrutmen 4.774 CPNS dan PPPK Berjalan Transparan
Diberhentikan Sepihak...
Diberhentikan Sepihak oleh Perusahaan, Buruh Tekstil Ngadu ke Dewan
Bantuan UMKM di Kuala...
Bantuan UMKM di Kuala Pembuang Harus Tepat Sasaran
Putus Penyebaran Virus...
Putus Penyebaran Virus Covid-19, PT SPIL Sukseskan Lomba Kampung Asik
Terdampak Pandemi, Pemkot...
Terdampak Pandemi, Pemkot Bandung Revisi Target Kunjungan Wisata
Rekomendasi
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Jumat 14 Maret 2025: Rekaman CCTV Ditemukan, Noah Terancam
Berita Terkini
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
8 menit yang lalu
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Situbondo
15 menit yang lalu
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
16 menit yang lalu
Fraksi DPRD Minta Raperda...
Fraksi DPRD Minta Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
27 menit yang lalu
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
44 menit yang lalu
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Adakan Giat Literasi di SDN Pangarakan 02 Srogol Cigombong
48 menit yang lalu
Infografis
Kim Jong Un Larang Warganya...
Kim Jong Un Larang Warganya Cukur ala Barat dan Pakai Jins Ketat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved