Klarifikasi Deklarasi Mahasiswa Papua Se-Jabotabek Dukung Otsus di Bumi Cendrawasih

Senin, 14 Desember 2020 - 23:48 WIB
loading...
Klarifikasi Deklarasi...
Seiring dengan akan berakhirnya Otsus Papua dan Papua Barat pada 31 Desember 2021, berbagai elemen melakukan aksi mendukung maupun menolak Otsus jilid II. Foto/Ilustrasi/Dok.Okezone
A A A
BANDUNG - Seiring dengan akan berakhirnya otonomi khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua dan Papua Barat pada 31 Desember 2021 mendatang, berbagai elemen masyarakat, terutama masyarakat luar Bumi Cendrawasih melakukan aksi mendukung Otsus jilid II.

Hal itu telah terjadi di beberapa kota. Terakhir, di Bogor, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Papua Se-Jabodetabek menggelar deklarasi mendukung pelaksanaan Otsus Papua jilid II di Bumi Cendrawasih.

(Baca juga: Gelar Deklarasi, Mahasiswa Papua Se-Jabotabek Dukung Otsus di Bumi Cendrawasih)

Mantan Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua Jawa Barat Leonardus O Magai memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut. Menurutnya, deklarasi dukungan terhadap pelaksanaan Otsus jilid II tersebut menyusul adanya pernyataan bersama mahasiswa di DKI Jakarta dan Jabar menolak pengatasnamaan dukungan Otsus di Tanah Papua.

(Baca juga: Tak Puas Jawaban Kapolres Ciamis, Ini Langkah Massa Simpatisan Habib Rizieq)

"Maka, apa yang dilakukan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan orang asli Papua tersebut untuk menyatakan diri mendukung Otsus Papua seperti dilakukan Mahasiswa Papua Se-Jabotabek yang mendukung Otsus di Bumi Cendrawasih bukan representasi orang asli Papua," tegas Leonardus dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/12/2020).

Leonardus membeberkan, inisiator deklarasi dukungan Otsus Mahasiswa Papua se-Jabodetabek, Ahmad Bauw merupakan orang asli luar Papua. "Hanya ibunya yang orang asli Papua. Sehingga, dia (Ahmad Bauw dan kawan-kawan) bukan keterwakilan orang Papua dan kelompoknya juga tidak banyak sesuai pengamatan saya," katanya.

Selama ini, lanjut Leonardus, mahasiswa Papua di Jabotabek jumlahnya hampir 20.000 mahasiswa. Namun, deklarasi tersebut hanya melibatkan belasan orang saja. "Maka, dengan tegas saya menyatakan bahwa pernyataan (Deklarasi Mahasiswa Papua Se-Jabotabek) di atas merupakan pembohongan publik," tegasnya lagi.

Oleh karena itu, lanjut Leonardus, sebagai senior pada organisasi Mahasiswa Se-Tanah Papua Bandung Jawa Barat, dirinya menyatakan bahwa:

Mahasiswa/i Papua dan Papua Barat dalam organisasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Ikatan Mahasiswa/i Se-Tanah Papua Bandung Jawa Barat (IMASEPA BJB), Ikatan Mahasiswa/i Papua Jakarta (IMAPA Jakarta), dan Ikatan Mahasiswa/i Papua Bogor (IMAPA Bogor), serta IMAPA Se-Indonesia tidak pernah mendeklarasikan dan mengeluarkan pernyataan tentang dukungan pelaksanaan otsus jilid II di Bumi Cendrawasih.

Ahmad Bauw dan kawan-kawan bukan utusan atau delegasi dari organisasi AMP, IMASEPA BJB, IMAPA Jakarta, dan IMAPA Bogor, namun segelintir orang yang mengatasnamakan organisasi mahasiswa atau keterwakilan mahasiswa/i Papua dan Papua Barat dan pernyataannya sebagai tindakan pembohongan publik.

"Dengan demikian, mahasiswa Papua dan rakyat Papua menolak atas pemaksaan keberlanjutan Otsus di Bumi Cendrawasih oleh segelintir orang yang mengatasnamakan mahasiswa Papua dan rakyat Papua," tandasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2549 seconds (0.1#10.140)