Banjir Bandang di Blitar Putuskan Jembatan dan Tenggelamkan Sawah

Senin, 14 Desember 2020 - 18:09 WIB
loading...
Banjir Bandang di Blitar...
Jembatan antar dusun di wilayah Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar rusak diterjang banjir bandang. Foto/Ist.
A A A
BLITAR - Banjir bandang yang menerjang sebagian Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, memutuskan jembatan yang menghubungkan Dusun Butun, dan Dusun Balong.

(Baca juga: Surabaya Gempar, Pria Mesum Saat Naik Motor di Jalanan Terekam Kamera Warga )

Luapan sungai yang tidak mampu menampung curah hujan tinggi, ditambah air dari pegunungan di kawasan selatan memicu terjadinya banjir bandang . "Jembatan putus setelah diterjang banjir," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi kepada wartawan Senin (14/12/2020).

Selain merusak jembatan, banjir bandang yang berlangsung Minggu (13/12/2020) petang, juga merendam puluhan area persawahan milik warga. Terutama sawah yang berlokasi di sepanjang sungai desa. Sementara putusnya jembatan antar dusun tidak sampai mengisolasi warga. "Alhamdulillah tidak sampai terjadi korban jiwa. Untuk kerugian material masih pendataan," tambah Subechi.

Sedimentasi sungai diduga menjadi salah satu penyebab banjir bandang . Pendangkalan membuat air hujan tidak tertampung. Kondisi diperparah dengan kondisi kawasan perkebunan. Yakni beralihnya tanaman keras menjadi tanaman musiman.

(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak, Aktivis Jabar: Tak Perlu Dibentuk TPF )

Tanaman pisang yang menggantikan kopi dan cengkeh, membuat limpahan air hujan tidak bisa ditahan. "Sejak beberapa tahun terakhir perkebunan beralih fungsi menjadi tanaman pisang. Air tidak bisa terserap," terang Subechi.



Sementara pada saat yang sama hujan deras juga membuat genangan besar di dua kelurahan dan satu desa di wilayah Kecamatan Sutojayan. Air setinggi 20-50 cm menggenangi sebagian jalan Kelurahan Sutojayan, Kelurahan Kedungbunder, dan Desa Bacem.

Air yang berasal curah hujan ditambah luapan Sungai Unut juga mengambrolkan beberapa bagian jembatan desa yang masih dalam proses pembangunan. Lukman Rubai, staf BPBD Kabupaten Blitar mengatakan, selain banjir bandang karena air sungai, sejumlah pohon di wilayah Kecamatan Srengat, Kademangan, dan Doko, juga tumbang akibat angin kencang. "Terjadi saat hujan turun deras," kata Lukman.

(Baca juga: Semarang Gempar, Mobil Berisi 8 Orang Mendadak Terbakar di Jalan Soekarno-Hatta )

Mengingat BMKG menginformasikan perubahan iklim akan terjadi hingga akhir tahun, Lukman menghimbau warga Kabupaten Blitar tetap meningkatkan kewaspadaan. Sebab sebagian wilayah di Kabupaten Blitar kategori kawasan rawan bencana. "Diimbau tetap waspada, namun tidak panik," harap Lukman.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4283 seconds (0.1#10.140)