Geger, Beredar Rekaman Video Paman Aniaya Keponakan hingga Tewas

Minggu, 13 Desember 2020 - 16:58 WIB
loading...
Geger, Beredar Rekaman...
Tersangka MZ (50) warga Lekobalo, Kota Barat, Kota Gorontalo ditangkap karena menganiaya dan membunuh keponakannya, RA (27) dengan pisau dapur. Foto/Okezone/Subhan Sabu
A A A
KOTA GORONTALO - MZ (50) warga Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo ditangkap karena menganiaya dan membunuh keponakannya, RA (27) dengan pisau dapur. Mirisnya, rekaman CCTV dan video amatir pembunuhan tersebut beredar di dunia maya sehingga membuat geger.

Dalam video tersebut terlihat tersangka membacok korban dari belakang dan kena di bagian kepala. Korban berusaha menghindar dengan melarikan diri namun tersangka terus mengejar korban. Korban kemudian terjatuh dan tersangka kembali menyabetkan pisau yang mengenai bagian leher dan dada korban.

(Baca juga: Motif Pembunuhan Mayat Dalam Septic Tank Terungkap, Pelaku Incar Harta Korban)

Peristiwa itu kemudian berhasil dilerai warga, bahkan terlihat ada yang memukul tersangka dengan kayu, ada juga yang menendang dan memukul tersangka. Warga kemudian berusaha menyelamatkan korban yang sudah dalam keadaan tidak berdaya dengan membawanya ke rumah sakit menggunakan mobil. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

(Baca juga: Mogok Makan, Ibu yang Membunuh 3 Anak Kandungnya Meninggal di RSUD)

Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.50 Wita di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulondhalangi, Kota Gorontalo.

"Tersangka MZ menganiaya korban RA yang masih keponakannya sendiri dengan menggunakan senjata tajam. Sehingga korban mengalami beberapa luka robek yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat," kata Kapolres, Minggu (13/12/2020).

Tersangka dan barang bukti berupa pisau dapur saat ini sudah diamankan ke Mako Polres Gorontalo Kota. Dari keterangan tersangka, persoalan ini dipicu akibat adanya dendam dari tersangka terhadap korban. Anak tersangka sering dihina oleh korban, sehingga tersangka merasa dendam dan timbul niat ingin membunuh korban. "Dan ketika bertemu dengan korban di TPI tersangka langsung menyerang korban," kata Kapolres.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)