Atasi Banjir Kabupaten Bandung, Ridwan Kamil Groundbreaking Kolam Retensi Andir

Jum'at, 11 Desember 2020 - 15:40 WIB
loading...
Atasi Banjir Kabupaten...
Gubernur Jabar Ridwan Kamil hadir melakukan groundbreaking Kolam Retensi Andir dan lima polder di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (10/12/2020). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memenuhi janjinya menangani banjir dengan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Kolam Retensi Andir dan lima polder di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (10/12/2020).

Grounbreaking turut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) Jarot Widyoko, dan Bupati Bandung Dadang M Nasser.

Adapun kolam retensi akan dibangun di lahan seluas 4,85 hektare dengan daerah tangkapan air (catchment area) seluas 148,78 hektare, luas genangan 2,75 hektare, serta volume tampungan hingga 137,500 meter kubik.

Dalam proyek ini, dibangun juga lima polder, yakni Polder Cipalasari-1 dengan catchment area seluas 29,79 hektare dan volume tampungan 1.125 meter kubik, Polder Cipalasari-2 dengan catchment area 11,79 hektare dan volume 1.125 meter kubik, Polder Cijambe Barat dengan catchment area 78,20 hektare dan volume 1.125 meter kubik, Polder Cijambe Timur dengan catchment area 58,60 hektare dan volume 1.125 meter kubik, dan Polder Cisangkuy dengan catchment area 7,85 hektare dan volume 450 meter kubik.

Dalam keterangan resminya, Jumat (12/12/2020), Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, pembangunan kolam retensi dan polder merupakan komitmennya bersama pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk mengatasi banjir, khususnya di Kabupaten Bandung.

Dia pun berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah bersinergi bersama Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung dalam membangun Kolam Retensi Andir dan lima polder dengan anggaran sekitar Rp141 miliar yang ditargetkan rampung dibangun, Desember 2021 mendatang.

"Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih atas komitmen pemerintah pusat, yaitu hadirnya danau retensi atau kolam retensi kedua setelah Cieunteung," kata Kang Emil.

"Mudah-mudahan Oktober 2021 selesai (lebih cepat), sehingga kalau ada potensi banjir di akhir tahun depan itu bisa dikurangi. Saya juga berbincang dengan warga dan mereka sangat mengapresiasi pekerjaan umum ini sehingga bisa mengurangi kebencanaan setiap tahunnya di daerah ini," sambungnya.

Kang Emil pun menjelaskan, air yang ditampung di kolam retensi ini nantinya bisa dipompa ke Sungai Citarum dan diolah di Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur untuk berbagai keperluan, mulai dari sumber air bersih hingga pembangkit listrik.

Kang Emil juga berharap, keberadaan kolam retensi bisa memberikan manfaat secara ekonomi, termasuk menghadirkan area rekreasi atau pariwisata bagi warga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7145 seconds (0.1#10.140)