Kantor Pos Tak Muat, Pencairan BST di Batang Pindah ke Kantor Kecamatan

BATANG - Tempat pencairan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Batang terpaksa dipindah ke kantor kecamatan. Langkah ini dilakukan karena ruangan kantor pos rata-rata kecil.

"Kalau memang kantor pos tidak muat dan daripada berjubel, maka saya sarankan pindah ke kecamatan masing– masing. Sehingga bisa physical distancing dan duduk sesuai protokol kesehatan," kata Wihaji usai monitoring, Selasa (12/5/2020).

Dari hasil monitoring bersama Wakil Batang Bupati Suyono, hari pertama pencairan BST berjalan lancar dan rata-rata bisa mencairkan 700 orang, dari pagi hingga sore hari. "Penyaluran BST tepat sasaran, karena saya lihat dan tanya belum menemukan orang mampu yamg mendapatkan bantuan, Kalau pun ada warga yang terdampak syaratnya masuk tapi tertinggal bisa diusulkan ke Pemkab," katanya.

Dalam monitoring, Wihaji juga menjelaskan BST dari Kementerian Sosial uang tunai Rp600.000, paket sembako senilai Rp200.000, bantuan nontunai provinsi sebesar Rp200.000, kabupaten Rp300.000, dan dana desa Rp600.000.

"Kita sudah jelaskan bantuan dari mana saja dan nominalnya berapa, karena berbeda-beda agar tidak gaduh," ujarnya.

Sementara itu, Ismanti, penerima BST dari Kecamatan Warungasem merasa terbantu dengan adanya BST sebesar Rp600.000. Sejak 3 bulan terakhir, suaminya sudah tidak bekerja lagi di proyek. "Sudah tiga bulan tidak kerja di proyek, uang Rp600.000 untuk beli sembako buat makan setiap harinya," katanya.