Main Hompimpa, Remaja ABG Hilang Terseret Arus Sungai Piji
loading...
A
A
A
KUDUS - Seorang remaja hilang setelah tenggelam dan terseret derasnya arus Sungai Piji, Kudus , Jawa Tengah. Hingga kini korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Korban diketahui bernama Taufik Handi (17) warga Dukuh Badong RT 4/2 Desa Tenggeles Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Dia hanyut di Sungai Piji, Selasa (8/12/2020) dini hari.
(Baca juga: Tragis, Asyik Berenang 3 Santri Hanyut Terbawa Arus Sungai Cilangkahan, 1 Hilang)
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan kronologi awal kejadian, sekitar pukul 02.00 WIB korban mencari ikan bersama 5 temannya di Sungai Piji, Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus. Mereka menangkap ikan menggunakan branjang sehingga harus terjun langsung ke sungai untuk memasangnya.
(Baca juga: Debit Air Meninggi, Remaja di Purbalingga Hilang Tenggelam Terseret Arus Sungai)
"Mereka bergiliran untuk memasang branjang itu dengan cara hompimpa, yang kalah masuk ke sungai untuk memasang branjang," ungkap Nur Yahya.
Nahas, saat giliran korban memasang branjang ke sungai arus air sangat deras. Akibatnya korban terseret hingga hilang terbawa derasnya arus sungai. "Saat permainan hompimpa, Taufik kalah langsung ambil branjang dan turun cari ikan di Sungai Piji di Jembatan 7. Karena arusnya deras akhirnya korban terseret arus dan tenggelam," lanjut Yahya.
Mendapat informasi tersebut, Kepala Basarnas Semarang memerintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Jepara Whisnu Yuas memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan operasi SAR disertai alut SAR air.
"Upaya pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 Search Rescue Unit (SRU) SRU 1 pencarian dengan menggukan perahu karet dari titik kejadian kurang lebih 2 KM SRU 2 susur sungai kurang lebih 1 kilometer," ujarnya.
(Baca juga: Tragis, Asyik Berenang 3 Santri Hanyut Terbawa Arus Sungai Cilangkahan, 1 Hilang)
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan kronologi awal kejadian, sekitar pukul 02.00 WIB korban mencari ikan bersama 5 temannya di Sungai Piji, Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus. Mereka menangkap ikan menggunakan branjang sehingga harus terjun langsung ke sungai untuk memasangnya.
(Baca juga: Debit Air Meninggi, Remaja di Purbalingga Hilang Tenggelam Terseret Arus Sungai)
"Mereka bergiliran untuk memasang branjang itu dengan cara hompimpa, yang kalah masuk ke sungai untuk memasang branjang," ungkap Nur Yahya.
Nahas, saat giliran korban memasang branjang ke sungai arus air sangat deras. Akibatnya korban terseret hingga hilang terbawa derasnya arus sungai. "Saat permainan hompimpa, Taufik kalah langsung ambil branjang dan turun cari ikan di Sungai Piji di Jembatan 7. Karena arusnya deras akhirnya korban terseret arus dan tenggelam," lanjut Yahya.
Mendapat informasi tersebut, Kepala Basarnas Semarang memerintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Jepara Whisnu Yuas memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan operasi SAR disertai alut SAR air.
"Upaya pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 Search Rescue Unit (SRU) SRU 1 pencarian dengan menggukan perahu karet dari titik kejadian kurang lebih 2 KM SRU 2 susur sungai kurang lebih 1 kilometer," ujarnya.
(shf)