Masa Tenang, Rumah Pendukung Calon Wali Kota Sungaipenuh Dilempari Orang Tak Dikenal
loading...
A
A
A
SUNGAIPENUH - Indek Kerawanan Pemilu (IKP) di Kota Sungaipenuh , Jambi nomor 1 se-Indonesia bisa dibilang benar adanya. H-2 pencoblosan, Tensi politik Pilkada Kota Sungaipenuh mulai memanas.
Senin 7 November 2020 dini hari, orang tak dikenal (OTK) melempari rumah pendukung Paslon Wako-Wawako Sungaipenuh Ahmadi-Antos (AZAS) di Mekar Jaya, Kecamatan tanah kampung dengan batu hingga kaca pecah.
Informasi yang dihimpun, rumah pendukung Ahmadi-Antos yang dilempari batu mengalami pecah kaca. Insiden pelemparan itu dilakukan sekelompok orang yang tidak dikenal.
Pemilik Rumah Taufik (Ayah apis) mengatakan, sekitar pukul 02. 45 WIB dini hari tadi dirinya kaget. Sebab, tiba-tiba terdengar suara ledakan. "Setelah dilihat keluar ternyata ada OTK menggunakan sepeda motor melempari kaca jendela dan langsung lari," ujarnya.
Korcam AZAS tanah kampung Kurniadi mengatakan, upaya itu sebagai bentuk intimidasi dan membuat kondisi di masyarakat tidak aman. (Baca: Ada 27 TPS Rawan di Yogyakarta, Ini Penjelasan Kapolda).
Hal senada juga diungkapkan tim AZAS lainnya Aprizal. Apa yang menimpa pendukung dan simpatisan AZAS ini merupakan penghianat demokrasi. Pelaku tidak menginginkan Pilwako Sungaipenuh berjalan aman dan lancar.
Waktu masa kampanye Pak Ahmadi juga mendapat penolakan dari orang yang tidak bertanggung jawab. “Kita tidak menuduh pihak mana yang berbuat. Tapi kita sayangkan peristiwa ini dialami pendukung dan simpatisan AZAS di masa mendekati pilwako,” pungkasnya.
Senin 7 November 2020 dini hari, orang tak dikenal (OTK) melempari rumah pendukung Paslon Wako-Wawako Sungaipenuh Ahmadi-Antos (AZAS) di Mekar Jaya, Kecamatan tanah kampung dengan batu hingga kaca pecah.
Informasi yang dihimpun, rumah pendukung Ahmadi-Antos yang dilempari batu mengalami pecah kaca. Insiden pelemparan itu dilakukan sekelompok orang yang tidak dikenal.
Pemilik Rumah Taufik (Ayah apis) mengatakan, sekitar pukul 02. 45 WIB dini hari tadi dirinya kaget. Sebab, tiba-tiba terdengar suara ledakan. "Setelah dilihat keluar ternyata ada OTK menggunakan sepeda motor melempari kaca jendela dan langsung lari," ujarnya.
Korcam AZAS tanah kampung Kurniadi mengatakan, upaya itu sebagai bentuk intimidasi dan membuat kondisi di masyarakat tidak aman. (Baca: Ada 27 TPS Rawan di Yogyakarta, Ini Penjelasan Kapolda).
Hal senada juga diungkapkan tim AZAS lainnya Aprizal. Apa yang menimpa pendukung dan simpatisan AZAS ini merupakan penghianat demokrasi. Pelaku tidak menginginkan Pilwako Sungaipenuh berjalan aman dan lancar.
Waktu masa kampanye Pak Ahmadi juga mendapat penolakan dari orang yang tidak bertanggung jawab. “Kita tidak menuduh pihak mana yang berbuat. Tapi kita sayangkan peristiwa ini dialami pendukung dan simpatisan AZAS di masa mendekati pilwako,” pungkasnya.
(nag)