UKM Jabar Unjuk Gigi, di Tengah Pandemi Sukses Tembus Pasar Global

Sabtu, 05 Desember 2020 - 09:34 WIB
loading...
UKM Jabar Unjuk Gigi, di Tengah Pandemi Sukses Tembus Pasar Global
Kepala BPPP Kemendag, Oke Nurwan memaparkan kinerja ekspor di Jabar dalam Pelepasan Ekspor ke Pasar Global di PT Kewalram Indonesia, Kabupaten Sumedang. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, terus mendorong para pelaku usaha kecil menengah (UKM) tetap bertahan dan sukses di tengah pandemi COVID-19 melalui peningkatan kualitas dan kuantitas, agar mampu menembus pasar global .

(Baca juga: Miris, Ratusan Panti Asuhan di Surabaya Terlantar, Kemana Bantuan untuk Mereka? )

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar, Moh. Arifin Soedjayana mengatakan, seiring kondisi pasar global yang mulai menunjukkan tren positif, peluang UKM menembus pasar global semakin terbuka.

Terbukti, tujuh UKM di Jabar sukses menembus pasar global lewat ekspor berbagai produk yang dihasilkannya. Hal itu, kata Arifin, juga menunjukkan bahwa para pelaku UKM di Jabar tetap tangguh di tengah badai ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Ketujuh UKM di Jabar yang sukses menembus pasar global tersebut, yakni CV Nagam Rattan, CV Cipta Abadi, CV Mandiri Sejahtera, CV Mekar Asih Rotan, PT Brata Adi Laksana, PT Mipacko Farrela, dan Eno Furniture Introduce.

(Baca juga: Bobby-Aulia Bertarung di Pilwakot Medan, Kahiyang Ayu dan Shaula Bermunajat )

Ketujuh UKM tersebut merupakan bagian dari 12 perusahaan di Jabar dan 132 perusahaan skala besar, menengah, dan kecil dari 16 provinsi di Indonesia yang melepas produknya ke pasar global . Pelepasan Ekspor ke pasar global 133 perusahaan tersebut dipimpin langsung Presiden Republik Joko Widodo.



Jokowi memimpin kegiatan yang terpusat di Lamongan, Jawa Timur itu secara virtual dari Istana Bogor. Kegiatan serupa juga serentak digelar di Boyolali, Jawa Tengah; Sunter, DKI Jakarta; Sumedang, Jawa Barat, dan sejumlah kota lain yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia.

"Alhamdulillah, 12 perusahaan di Jabar mampu menembus pasar ekspor di tengah pandemi ini. Yang lebih membanggakan, 7 di antaranya adalah UKM," ujar Arifin seusai Pelepasan Ekspor ke Pasar Global yang digelar di PT Kewalram Indonesia, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jabar.

(Baca juga: Warga Bone Gempar, Tunjukkan Alat Kelamin ke Wanita Bersuami Pria Bisu Tewas Dihantam Balok )

Pihaknya mencatat, total ekspor pada bulan Desember 2020 yang dibukukan oleh 12 perusahaan tersebut mencapai US 37,43 Juta dolar atau setara Rp542,74 miliar dengan produk berupa technical textile dan masker, APD, alas kaki, furnitur rotan, microfiber (cloth, pad/poly edge, sponge cloth), makanan ringan (sumpia/spring roll), hingga perhiasan emas.

"Volume ekspor dari 12 perusahaan tersebut sebanyak 40 kontainer, 10 truk box dengan berat 669 kilogram. Jadi, dari sisi nilai dan volume cukup besar. Ini membuktikan bahwa para pelaku ekspor di Jabar masih bisa strugle di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Arifin juga menilai, ekspor yang dilakukan oleh UKM menunjukan bahwa kegigihan pelaku usaha kecil di tengah pandemi begitu tinggi. Dari 40 kontainer yang dikirim ke luar negeri, kata Arifin, pelaku UKM mengirim lebih dari 10 kontainer. "UKM ini produk furnitur yang diminati pasar di Eropa, Amerika, dan Australia. Semoga bisa memicu para pelaku usaha lain," katanya.

(Baca juga: Tak Ingin Malu, Ketua Golkar DIY Gembleng Kader untuk Kemenangan Sunaryanta )

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan mengakui, potensi ekspor di Jabar menjadi yang terbesar. Oleh karenanya, pihaknya akan terus mengoptimalkan potensi tersebut, sehingga dapat mengerek pedapatan negara melalui devisa serta memangkas defisit transaksi berjalan.

"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mulai kembali bergerak sejak penurunan semester satu. Walaupun sekarang masih negatif, tapi trennya sudah menuju positif," ujarnya.

Oke pun mengaku bangga bahwa banyak pelaku UKM di Jabar yang sukses menembus pasar global , sehingga mampu mendistribusikan produknya ke seluruh dunia. "Ada beberapa UKM, di antaranya tujuh UKM di Jabar yang ekspor perdana pada hari ini dengan tujuan berbagai negara," imbuhnya.

(Baca juga: Taksi Cepat Speed Boat Tabrakan di Musi Banyuasin, 1 Tewas 3 Luka-luka )

Ke depan, tambah Oke, pihaknya mendorong pengusaha, baik UKM maupun non-UKM untuk meningkatkan kapasitas maupun kualitas produksi untuk bisa memenuhi kebutuhan global.

Jika tren ekspor dari pelaku UKM ini bisa terus meningkat, kata dia, maka tidak hanya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara, tapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kita ke depan tentu akan mendorong pelaku UKM untuk terus menembus pasar global ," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)