Tak Ingin Malu, Ketua Golkar DIY Gembleng Kader untuk Kemenangan Sunaryanta
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Partai Golkar benar-benar serius untuk menyapu bersih Pilkada di DIY. Di Gunungkidul , partai berlambang pohon beringin ini melakukan konsolidasi kader untuk memenangkan.
(Baca juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Pengusaha Kuliner Surabaya Hadirkan Menu Nasi Campur )
Di hadapan ratusan kader Golkar Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman meminta semua kader untuk bisa memilah dan memilih calon bupati. Hal ini penting untuk kemajuan Gunungkidul yang akan datang.
"Jangan pilih calon bupati yang ngaku-ngaku orang Gunungkidul . Apalagi yang hanya bisa menungganggi program pemerintah itu namanya politik Gentong Babi," tandasnya saat konsolidasi kemenangan Cabup Sunaryanta-Heri Susanto di GPC Sport Centre Ponjong Jumat (4/12/2020).
Dijelaskannya politik gentong babi adalah politik yang tidak beretika. Mereka mengklaim program pemerintah yang dianggapnya program Cabup. "Pemimpin dengan gaya politik gentong babi merupakan politik pembodohan rakyat," tandasnya.
(Baca juga: Taksi Cepat Speed Boat Tabrakan di Musi Banyuasin, 1 Tewas 3 Luka-luka )
Menurut Gandung, pemimpin itu juga pendidik. Termasuk di dalamnya pendidikan politik dengan mendidik masyarakat berbudaya dan beretika. "Makanya kita harus menangkan Cabup putra daerah yang masih muda kita Mas Sunaryanta," tandas Anggota Komisi VII DPR ini.
Gandung melanjutkan, langkah Sunaryanta yang santun dan berbudaya menjadikan masyarakat semakin mantap memberikan dukungan. Terlebih dengan konsep Gunungkidul membangun yang memiliki filosofi yang dalam.
"Karena dia mengajak semua potensi baik sumber saya manusia dan sumber daya alam terlibat dalam pembangunan. Semua menjadi subyek. Berbeda dengan membangun Gunungkidul yang bisa diserahkan ke pemborong atau rekanan," ucapnya.
(Baca juga: Warga Bone Gempar, Tunjukkan Alat Kelamin ke Wanita Bersuami Pria Bisu Tewas Dihantam Balok )
Sementara Cabup Sunaryanta mengaku bangga diundang dihasoaan ratusan kader Golkar. Diapun meminta dukungan penuh sehingga tanggal 9 Desember menjadi kemenangan bersama warga Gunungkidul bersama Sunaryanta-Heri Susanto.
"Saya rela pensiun dari TNI di usia saya, karena saya terpanggil untuk memajukan Gunungkidul , sehingga sejajar dengan kabupaten lain. Bahkan bisa maju dan dikenal di kancah nasional dan internasional," ungkapnya.
Diakuinya dengan APBD yang minim sulit memajukan Gunungkidul . Untuk itu dibutuhkan inovasi peningkatan PAD serta menyejahterakan masyarakat. "Untuk menyejahterakan masyarakat melalui berbagai program budi daya, baik di bidang peternakan, perikanan dan pertanian," katanya.
(Baca juga: Sempat Panas di Debat Pilwalkot Solo, Gibran: Saya dan Bajo Tetap Bersaudara )
Begitu juga dengan kaum milenial yang harus bisa bersaing, dengan pemberian pelatihan pendampingan, dan strategi pengembangan sesuai bidangnya. "Era digital harus dikuasai, dan Gunungkidul dengan segenap potensinya mampu, tinggal bagaimana memberikan dukungan dan dorongan. Saatnya kita berlari dan tidak hanya jalan santai atau jalan di tempat," pungkasnya.
(Baca juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Pengusaha Kuliner Surabaya Hadirkan Menu Nasi Campur )
Di hadapan ratusan kader Golkar Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman meminta semua kader untuk bisa memilah dan memilih calon bupati. Hal ini penting untuk kemajuan Gunungkidul yang akan datang.
"Jangan pilih calon bupati yang ngaku-ngaku orang Gunungkidul . Apalagi yang hanya bisa menungganggi program pemerintah itu namanya politik Gentong Babi," tandasnya saat konsolidasi kemenangan Cabup Sunaryanta-Heri Susanto di GPC Sport Centre Ponjong Jumat (4/12/2020).
Dijelaskannya politik gentong babi adalah politik yang tidak beretika. Mereka mengklaim program pemerintah yang dianggapnya program Cabup. "Pemimpin dengan gaya politik gentong babi merupakan politik pembodohan rakyat," tandasnya.
(Baca juga: Taksi Cepat Speed Boat Tabrakan di Musi Banyuasin, 1 Tewas 3 Luka-luka )
Menurut Gandung, pemimpin itu juga pendidik. Termasuk di dalamnya pendidikan politik dengan mendidik masyarakat berbudaya dan beretika. "Makanya kita harus menangkan Cabup putra daerah yang masih muda kita Mas Sunaryanta," tandas Anggota Komisi VII DPR ini.
Gandung melanjutkan, langkah Sunaryanta yang santun dan berbudaya menjadikan masyarakat semakin mantap memberikan dukungan. Terlebih dengan konsep Gunungkidul membangun yang memiliki filosofi yang dalam.
"Karena dia mengajak semua potensi baik sumber saya manusia dan sumber daya alam terlibat dalam pembangunan. Semua menjadi subyek. Berbeda dengan membangun Gunungkidul yang bisa diserahkan ke pemborong atau rekanan," ucapnya.
(Baca juga: Warga Bone Gempar, Tunjukkan Alat Kelamin ke Wanita Bersuami Pria Bisu Tewas Dihantam Balok )
Sementara Cabup Sunaryanta mengaku bangga diundang dihasoaan ratusan kader Golkar. Diapun meminta dukungan penuh sehingga tanggal 9 Desember menjadi kemenangan bersama warga Gunungkidul bersama Sunaryanta-Heri Susanto.
"Saya rela pensiun dari TNI di usia saya, karena saya terpanggil untuk memajukan Gunungkidul , sehingga sejajar dengan kabupaten lain. Bahkan bisa maju dan dikenal di kancah nasional dan internasional," ungkapnya.
Diakuinya dengan APBD yang minim sulit memajukan Gunungkidul . Untuk itu dibutuhkan inovasi peningkatan PAD serta menyejahterakan masyarakat. "Untuk menyejahterakan masyarakat melalui berbagai program budi daya, baik di bidang peternakan, perikanan dan pertanian," katanya.
(Baca juga: Sempat Panas di Debat Pilwalkot Solo, Gibran: Saya dan Bajo Tetap Bersaudara )
Begitu juga dengan kaum milenial yang harus bisa bersaing, dengan pemberian pelatihan pendampingan, dan strategi pengembangan sesuai bidangnya. "Era digital harus dikuasai, dan Gunungkidul dengan segenap potensinya mampu, tinggal bagaimana memberikan dukungan dan dorongan. Saatnya kita berlari dan tidak hanya jalan santai atau jalan di tempat," pungkasnya.
(eyt)