Cagub Sulteng Ahmad Ali: Pendidikan Investasi Penting bagi Sumber Daya Manusia
loading...
A
A
A
SULTENG - Pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad HM Ali dan Abdul Karim Aljufri, berkomitmen untuk memberikan perlengkapan sekolah gratis, termasuk seragam dan buku, kepada seluruh anak usia sekolah di provinsi itu. Janji tersebut akan direalisasikan jika terpilih dalam Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
Ahmad Ali menegaskan, pendidikan adalah investasi penting bagi sumber daya manusia, yang akan menentukan kemajuan daerah di masa depan. Menurutnya, pemerintah daerah harus memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan layak, tanpa hambatan ekonomi.
“Tidak semua anak terlahir dari keluarga mampu. Seragam sekolah ini punya makna besar karena negara mengatur semua murid SD, SMP, dan SMA berseragam agar tidak ada diskriminasi antara yang kaya dan miskin,” terang Ahmad Ali di Parigi Moutong, Sabtu (9/11/2024).
Ahmad Ali menyoroti bahwa seragam dan perlengkapan sekolah kerap menjadi beban berat bagi keluarga kurang mampu, sehingga tak jarang anak-anak harus putus sekolah karena tak sanggup membeli seragam baru atau buku yang dibutuhkan.
Pasangan Ahmad HM Ali-Abdul Karim Aljufri berjanji menjadikan program perlengkapan sekolah gratis sebagai prioritas utama untuk meningkatkan akses pendidikan di Sulawesi Tengah.
“Program pendidikan ini harus dilihat sebagai investasi. Tidak mungkin suatu daerah bisa melahirkan sumber daya manusia berkualitas jika anak-anaknya tidak mendapatkan pendidikan yang baik,” tegas Ahmad Ali.
Program ini sejalan dengan kebijakan nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya meluncurkan program makanan bergizi gratis bagi anak sekolah dan mengajak para pengusaha turut membeli seragam sekolah bagi anak-anak di Indonesia.
Pada deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada 2 November 2024 lalu, Presiden Prabowo mendorong penyediaan seragam gratis sebagai pelengkap program makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
Program seragam gratis yang diusung oleh pasangan BERAMAL ini mempertegas komitmen Ahmad Ali-Abdul Karim untuk menciptakan Sulawesi Tengah yang inklusif dan mendukung pemerataan pendidikan bagi seluruh anak di wilayah tersebut.
Ahmad Ali menegaskan, pendidikan adalah investasi penting bagi sumber daya manusia, yang akan menentukan kemajuan daerah di masa depan. Menurutnya, pemerintah daerah harus memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan layak, tanpa hambatan ekonomi.
“Tidak semua anak terlahir dari keluarga mampu. Seragam sekolah ini punya makna besar karena negara mengatur semua murid SD, SMP, dan SMA berseragam agar tidak ada diskriminasi antara yang kaya dan miskin,” terang Ahmad Ali di Parigi Moutong, Sabtu (9/11/2024).
Ahmad Ali menyoroti bahwa seragam dan perlengkapan sekolah kerap menjadi beban berat bagi keluarga kurang mampu, sehingga tak jarang anak-anak harus putus sekolah karena tak sanggup membeli seragam baru atau buku yang dibutuhkan.
Pasangan Ahmad HM Ali-Abdul Karim Aljufri berjanji menjadikan program perlengkapan sekolah gratis sebagai prioritas utama untuk meningkatkan akses pendidikan di Sulawesi Tengah.
Baca Juga
“Program pendidikan ini harus dilihat sebagai investasi. Tidak mungkin suatu daerah bisa melahirkan sumber daya manusia berkualitas jika anak-anaknya tidak mendapatkan pendidikan yang baik,” tegas Ahmad Ali.
Program ini sejalan dengan kebijakan nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya meluncurkan program makanan bergizi gratis bagi anak sekolah dan mengajak para pengusaha turut membeli seragam sekolah bagi anak-anak di Indonesia.
Pada deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada 2 November 2024 lalu, Presiden Prabowo mendorong penyediaan seragam gratis sebagai pelengkap program makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
Program seragam gratis yang diusung oleh pasangan BERAMAL ini mempertegas komitmen Ahmad Ali-Abdul Karim untuk menciptakan Sulawesi Tengah yang inklusif dan mendukung pemerataan pendidikan bagi seluruh anak di wilayah tersebut.
(cip)