Masyarakat Antusias Sambut Pembangunan Kembali Pasar Tempe Sengkang
loading...
A
A
A
Selain itu, Risman juga menyatakan agar penggunaan tiang pancang tidak menggunakan alat yang menimbulkan getaran kuat karena akan merusak bangunan di sekitar lokasi pembangunan pasar Tempe .
Sementara itu, penanggung jawab lapangan pembangunan pasar Tempe , Ocang Unru yang dihubungi terpisah mengapresiasi rencana pembangunan kembali pasar Tempe .
Baca Juga: Begini Cara Pemkab Wajo Bagi Lapak Sementara di Pasar Tempe
"Masyarakat sangat membutuhkan pembangunan pasar Tempe karena diharapkan dapat menormalkan kembali roda perekonomian masyarakat seperti sebelum terjadinya kebakaran," kata Ocang Unru.
Menurut Ocang Unru, saat ini para pedagang resah dan sangat berharap bisa segera kembali berjualan di pasar Tempe .
Setelah kebakaran pasar Tempe tahun 2019 lalu, seluruh pedagang dipindahkan ke pasar Tempe darurat Jalur Dua. Kondisi ini mengakibatkan pendapatan pedagang menurun drastis karena kurangnya pembeli, akibat lokasi pasar darurat yang terletak di luar kota.
Baca Juga: Kabar Baik, Pemkab Wajo Gratiskan Retribusi Pedagang Ex Pasar Tempe
Sementara itu, salah satu pedagang yang juga merupakan kepala pasar Tempe , Sudarnin mengaku sangat antusias dengan rencana pembangunan kembali pasar Tempe .
Sudarnin mengaku, setelah kebakaran yang memaksa pedagang pindah ke pasar Tempe darurat Jalur Dua, pendapatannya mengalami penurunan drastis akibat kurangnya pembeli.
Sudarnin berharap pembangunan pasar bisa segera selesai, sehingga seluruh pedagang bisa kembali berjualan di pasar Tempe , agar pendapatan bisa meningkat dan kehidupan ekonomi masyarakat kembali normal seperti sebelum terjadinya kebakaran pasar.
Sementara itu, penanggung jawab lapangan pembangunan pasar Tempe , Ocang Unru yang dihubungi terpisah mengapresiasi rencana pembangunan kembali pasar Tempe .
Baca Juga: Begini Cara Pemkab Wajo Bagi Lapak Sementara di Pasar Tempe
"Masyarakat sangat membutuhkan pembangunan pasar Tempe karena diharapkan dapat menormalkan kembali roda perekonomian masyarakat seperti sebelum terjadinya kebakaran," kata Ocang Unru.
Menurut Ocang Unru, saat ini para pedagang resah dan sangat berharap bisa segera kembali berjualan di pasar Tempe .
Setelah kebakaran pasar Tempe tahun 2019 lalu, seluruh pedagang dipindahkan ke pasar Tempe darurat Jalur Dua. Kondisi ini mengakibatkan pendapatan pedagang menurun drastis karena kurangnya pembeli, akibat lokasi pasar darurat yang terletak di luar kota.
Baca Juga: Kabar Baik, Pemkab Wajo Gratiskan Retribusi Pedagang Ex Pasar Tempe
Sementara itu, salah satu pedagang yang juga merupakan kepala pasar Tempe , Sudarnin mengaku sangat antusias dengan rencana pembangunan kembali pasar Tempe .
Sudarnin mengaku, setelah kebakaran yang memaksa pedagang pindah ke pasar Tempe darurat Jalur Dua, pendapatannya mengalami penurunan drastis akibat kurangnya pembeli.
Sudarnin berharap pembangunan pasar bisa segera selesai, sehingga seluruh pedagang bisa kembali berjualan di pasar Tempe , agar pendapatan bisa meningkat dan kehidupan ekonomi masyarakat kembali normal seperti sebelum terjadinya kebakaran pasar.