Kekerasan di Papua Tinggi, Peneliti UGM: Masyarakat Ingin Hidup Damai

Selasa, 01 Desember 2020 - 01:00 WIB
loading...
Kekerasan di Papua Tinggi,...
Peneliti UGM menyebut masyarakat Papua ingin hiudp damai, namun angka kekerasn di sana tinggi.Foto/dok
A A A
SLEMAN - Kasus kekerasan di Papua masih cukup tinggi yang didominasi oleh gerakan separatis. Kondisi ini telah menyebabkan ratusan warga sipil menjadi korban.

Peneliti Gugus Tugas Papua UGM Gabriel Lele mengatakan, timnya menemukan 204 tindak kekerasan di Provinsi Papua dan Papua Barat selama 2010 sampai Mei 2020. Kasus yang ada melibatkan warga masyarakat, aparat keamanan, dan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

(Baca juga: Boven Digoel Papua Memanas, Massa Ngamuk Bakar Rumah Wakil Bupati )

Tim telah melakukan penelusuran di lapangan dan menggunakan pendekatan riset media lokal. Hasilnya, ada 118 kasus yang dilakukan oleh KKB. Sedangkan 42 kasus lainnya dilakukan oleh warga, 29 oleh TNI/Polri dan 16 oleh orang tak dikenal (OTK).

“Kasus kekerasan ini telah menyebabkan 1.869 orang menjadi korban dan 356 meninggal dunia,” katanya.

Korban meninggal didominasi dari masyarakat sipil sekitar 250 orang atau setara 70 persen. Selain itu ada 46 personel TNI, 34 polisi, dan 26 anggota KKB yang meninggal. Pada 2017 korban terbanyak mencapai 635 orang, sedangkan pada 2019 ada 250 orang.

Gugus tugas, kata Gabrielle telah memetakan peta kasus kekerasan di Papua. Kasus kekerasan yang ada tidak hanya secara vertikal tetapi juga horizontal. Sedangkan konfliknya sudah multidimensi.

(Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Bali Tembus 14.027 Orang )

“Kasus kekerasan banyak terjadi di pegunungan Papua, dengan kasus tertinggi di Kabupaten Puncak Jaya, Mimika, dan Nduga,” katanya.

Hasil riset UGM menunjukkan 64 persen motif kekerasan terkait gerakan separatis. Selain itu ada motif politik sekitar 11 persen, balas dendam 10 persen, pemerkosaan dan ekonomi masing-masing dua persen.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parah! Dokter PPDS Unsri...
Parah! Dokter PPDS Unsri Ditendang di Bagian Testis hingga Memar oleh Konsulen
11 Jenazah Korban Pembunuhan...
11 Jenazah Korban Pembunuhan KKB Papua di Yahukimo Dievakuasi, 2 Korban Teridentifikasi
Profil Ipda Endry Purwa...
Profil Ipda Endry Purwa Sefa, Pengawal Kapolri yang Bertindak Kasar pada Jurnalis di Semarang
UGM Tindak Tegas Kasus...
UGM Tindak Tegas Kasus Kekerasan Seksual oleh Guru Besar Farmasi, Dicopot dan Proses Kepegawaian Disiapkan
Bupati dan Wabup Lanny...
Bupati dan Wabup Lanny Jaya Fokus Perbaikan Rumah Korban Kebakaran di 100 Hari Kerja
DPW Perindo Papua Gelar...
DPW Perindo Papua Gelar Buka Puasa Bersama, Pererat Silaturahmi dan Konsolidasi Partai
Peduli Nelayan, Warga...
Peduli Nelayan, Warga Desa Nifasi Papua Dapat Rumah Baru
Anggota DPRD dari Partai...
Anggota DPRD dari Partai Perindo Tekankan Pentingnya Pendidikan Partisipasi Bagi Warga
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
Rekomendasi
Profil dan Biodata Jaron...
Profil dan Biodata Jaron Ennis, Petinju Tak Terkalahkan Diangkat Jadi Juara Kelas Welter Super
Jadwal Haji 2025 Resmi...
Jadwal Haji 2025 Resmi Dirilis, Simak Tanggal Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Indonesia
Cara Cerdas Kelola Gaji...
Cara Cerdas Kelola Gaji untuk Liburan
Berita Terkini
Soal Mesin Parkir Elektronik...
Soal Mesin Parkir Elektronik Banyak yang Rusak, Kadishub: Terkendala Suku Cadang
8 menit yang lalu
Bantu Keluarga Kurang...
Bantu Keluarga Kurang Mampu, Pesantren Denanyar Buka Program Bea Siswa Santri 2025
18 menit yang lalu
Kadishub Akui PAD Parkir...
Kadishub Akui PAD Parkir di Jakarta Menurun sejak Banyak Mesin TPE Rusak Beralih ke Jukir
53 menit yang lalu
Pramono Minta Wali Kota...
Pramono Minta Wali Kota hingga Lurah Proaktif Terima Pendaftaran Pasukan Oranye
1 jam yang lalu
3 Penumpang Minibus...
3 Penumpang Minibus Terjun ke Sungai Lae Kombih di Pakpak Bharat Belum Ditemukan
1 jam yang lalu
BPKB Tak Dikasih, Anak...
BPKB Tak Dikasih, Anak di OKU Bakar Mobil Ibunya
1 jam yang lalu
Infografis
Kemenkes Imbau Masyarakat...
Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada, Virus HMPV Merebak di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved