Cegah Duplikasi, Wali Kota Hendi Kawal Distribusi Bansos
loading...
A
A
A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengawal distribusi bantuan sosial sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Langkah itu sebagai upaya mencegah terjadinya salah sasaran sehingga tak tepat kepada warga yang membutuhkan.
"Maka yang harus dicermati dalam distribusi bantuan di bulan Mei ini. Penerima bantuan belum pernah menerima bantuan sebelumnya. Jika yang lapis bawah sudah mendapatkan semua, maka coverage penyaluran bantuannya naik ke lapisan atasnya," tegas pria yang akrab disapa Hendi itu, Senin (11/5/2020).
Dalam distribusi itu dia langsung menyambangi RW 4, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari. Di samping mendorong agar paket bantuan sosial lebih cepat terdistribusi, dia juga berharap kasus penyaluran bantuan yang diduga tidak tepat sasaran dapat diminimalisasi.
"Kalau sudah begini, pesan saya kepada petugas di kecamatan, kelurahan, dan seterusnya, bisa lebih komunikatif menerangkan kepada warga, terkait prosedur penyaluran bantuan," tandas dia.
Guna menghindari duplikasi penerima, pihak kecamatan melakukan pendataan by name by address. Kemudian data penerima ditempel di masing-masing RW, sehingga warga dapat ikut memantau serta memastikan proses penyaluran bantuan agar lebih transparan.
"Saya berharap petugas dapat lebih bersabar bila nanti menemukan kendala atau protes dari warga. Semoga dapat menambah amalan puasa," tambahnya.
"Maka yang harus dicermati dalam distribusi bantuan di bulan Mei ini. Penerima bantuan belum pernah menerima bantuan sebelumnya. Jika yang lapis bawah sudah mendapatkan semua, maka coverage penyaluran bantuannya naik ke lapisan atasnya," tegas pria yang akrab disapa Hendi itu, Senin (11/5/2020).
Dalam distribusi itu dia langsung menyambangi RW 4, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari. Di samping mendorong agar paket bantuan sosial lebih cepat terdistribusi, dia juga berharap kasus penyaluran bantuan yang diduga tidak tepat sasaran dapat diminimalisasi.
"Kalau sudah begini, pesan saya kepada petugas di kecamatan, kelurahan, dan seterusnya, bisa lebih komunikatif menerangkan kepada warga, terkait prosedur penyaluran bantuan," tandas dia.
Guna menghindari duplikasi penerima, pihak kecamatan melakukan pendataan by name by address. Kemudian data penerima ditempel di masing-masing RW, sehingga warga dapat ikut memantau serta memastikan proses penyaluran bantuan agar lebih transparan.
"Saya berharap petugas dapat lebih bersabar bila nanti menemukan kendala atau protes dari warga. Semoga dapat menambah amalan puasa," tambahnya.
(nun)