15.625 Warga Sulsel Lulus Kartu Pra Kerja dan Berhak Dapat Insentif
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 15.625 warga Sulsel dinyatakan lulus dalam seleksi program kartu pra kerja. Mereka yang lulus inilah nantinya yang berhak mendapat insentif bantuan dengan total Rp3.550.000 per orang.
"Baru batch 1 dan 2 yang diumumkan oleh Kemenko Perekonomian, khusus Sulsel total 15.625 orang. Itu berdasarkan sumber dari Kemenko Perekonomian," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Andi Darmawan Bintang kepada SINDOnews.
Menurut Wawan (sapaan akrab Andi Darmawan Bintang_red), adapun 15.625 orang di Sulsel yang lulus tersebut, 5.703 diantaranya merupakan peserta pada gelombang pertama atau batch 1. Lalu pada batch 2 dilaporkan sebanyak 9.922 orang.
Dia melanjutkan, pendaftaran akan terus dibuka sampai kuota terpenuhi. Khusus Sulsel, kuota penerima kartu prakerja yang diberikan pusat sebanyak 158.936 orang.
Sulsel termasuk provinsi keenam tertinggi di Indonesia yang mendapat alokasi terbesar lewat bantuan ini. "Sulsel terbesar keenam di luar Pulau Jawa. Paling tinggi kan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara," paparnya.
Untuk itu, Wawan menyebut, peluang lolos mendapat bantuan kartu prakerja masih besar bagi warga Sulsel. Pendaftaran sudah memasuki tahap kelima, meski pengumuman kelulusan baru sampai pada tahap dua.
"Iya, peluang mendapat bantuan masih besar. Kuota Sulsel 158.000 lebih. Pendaftarannya berlangsung terus sampai kuota terpenuhi," sambung Wawan.
Sementara total pendaftar hingga saat ini, Wawan belum bisa menjabarkan lebih detail. Datanya masih diverifikasi di pusat, dan belum diterima provinsi. Belum lagi pendaftaran kartu prakerja, dilakukan secara mandiri oleh tiap pendaftar via online.
"Kemenko Perekonomian belum memberikan data (total pendaftar) tersebut. Kami dari seluruh provinsi masih meminta data tersebut," jelas Wawan.
Diketahui, mereka yang menerima kartu pra kerja ini para pekerja yang terdampak di perusahaan, baik mereka yang kena PHK, ataupun yang dirumahkan namun belum mendapat upah. Termasuk pekerja harian yang usahanya terdampak.
Syarat umum lainnya, WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Pendaftaran dilakukan secara mandiri melalui melalui portal resmi prakerja.go.id.
Mereka yang lolos, akan mendapat insentif total senilai Rp3.550.000. Dengan rincian, bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif usai pelatihan sebesar Rp600.000 per bulan (untuk 4 bulan), insentif survei Rp50.000 per survei (3 kali survei) atau total Rp150.000 per peserta.
Sementara Koordinator Fungsional Pengantar Kerja Disnakertrans Sulsel, Syamsi Alang mengaku, belum menerima jadwal resmi dari pusat. Namun dia tak menampik, pendaftaran kartu prakerja dibuka tiap pekan.
Hal ini mengacu dari tahapan pendaftaran sebelumnya. Saat ini pendaftaran kartu prakerja memasuki gelombang kelima. "Belum ada jadwal. Tapi biasanya Senin siang sampai Kamis siang mulai dibuka," tutur Syamsi yang dihubungi lewat pesan elektronik.
Sebelumnya masa pendaftaran gelombang keempat juga berlangsung selama empat hari pada pekan lalu. Dimana dimulai sejak Senin-Kamis, 4-7 Mei 2020 lalu. Disusul pengumuman pada Jumat tanggal 8 Mei sampai dengan Senin siang 11 Mei 2020.
Meski pendaftaran dilakukan secara mandiri tiap peserta, dia mengaku kantor disnaker tiap kabupaten/kota juga membantu memfasilitasi warga yang mengalami kesulitan dalam mendaftar. Di Disnakertrans Sulsel, misalnya, pihaknya menyediakan posko pendampingan prakerja yang terletak di Ruang Fungsional kantor Disnakertrans Sulsel.
Baca : Kuota Kartu Pra Kerja Sulsel 158.936 Orang, Yuk Jangan Bosan Daftar
Syamsi Alang melanjutkan, informasi kelulusan kartu prakerja akan diumumkan oleh pusat langsung ke kontak tiap pendaftar. Kata dia, pengumuman saat ini baru sampai pada tahap dua. Sementara gelombang ketiga dan keempat masih menunggu pengumuman pusat.
"Baru dua gelombang (pengumuman kelulusan kartu prakerja). Informasinya sudah ada secara nasional. Sebenarnya sudah ada pengumuman gelombang ketiga, cuma belum kami dapatkan data lulusnya," bebernya.
Dia mengingatkan, kedepan agar proses pendaftaran dijalankan dengan baik. Pasalnya, dari hasil verifikasi di tingkat pusat, mereka yang tidak lulus kadang melewatkan atau tidak mengikuti prosedur dan aturan yang dipersyaratkan saat pendaftaran.
Contoh paling sering terjadi, misalnya, kesalahan dari sisi swafato atau foto selfi yang diunggah peserta, sehingga tidak dikenali sistem. "Info bagi teman yang belum lulus, boleh jadi disebabkan karena potonya. Ini penjelasan dari pusat bagian admin kartu prakerja," pungkas Syamsi Alang.
"Baru batch 1 dan 2 yang diumumkan oleh Kemenko Perekonomian, khusus Sulsel total 15.625 orang. Itu berdasarkan sumber dari Kemenko Perekonomian," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Andi Darmawan Bintang kepada SINDOnews.
Menurut Wawan (sapaan akrab Andi Darmawan Bintang_red), adapun 15.625 orang di Sulsel yang lulus tersebut, 5.703 diantaranya merupakan peserta pada gelombang pertama atau batch 1. Lalu pada batch 2 dilaporkan sebanyak 9.922 orang.
Dia melanjutkan, pendaftaran akan terus dibuka sampai kuota terpenuhi. Khusus Sulsel, kuota penerima kartu prakerja yang diberikan pusat sebanyak 158.936 orang.
Sulsel termasuk provinsi keenam tertinggi di Indonesia yang mendapat alokasi terbesar lewat bantuan ini. "Sulsel terbesar keenam di luar Pulau Jawa. Paling tinggi kan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara," paparnya.
Untuk itu, Wawan menyebut, peluang lolos mendapat bantuan kartu prakerja masih besar bagi warga Sulsel. Pendaftaran sudah memasuki tahap kelima, meski pengumuman kelulusan baru sampai pada tahap dua.
"Iya, peluang mendapat bantuan masih besar. Kuota Sulsel 158.000 lebih. Pendaftarannya berlangsung terus sampai kuota terpenuhi," sambung Wawan.
Sementara total pendaftar hingga saat ini, Wawan belum bisa menjabarkan lebih detail. Datanya masih diverifikasi di pusat, dan belum diterima provinsi. Belum lagi pendaftaran kartu prakerja, dilakukan secara mandiri oleh tiap pendaftar via online.
"Kemenko Perekonomian belum memberikan data (total pendaftar) tersebut. Kami dari seluruh provinsi masih meminta data tersebut," jelas Wawan.
Diketahui, mereka yang menerima kartu pra kerja ini para pekerja yang terdampak di perusahaan, baik mereka yang kena PHK, ataupun yang dirumahkan namun belum mendapat upah. Termasuk pekerja harian yang usahanya terdampak.
Syarat umum lainnya, WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Pendaftaran dilakukan secara mandiri melalui melalui portal resmi prakerja.go.id.
Mereka yang lolos, akan mendapat insentif total senilai Rp3.550.000. Dengan rincian, bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif usai pelatihan sebesar Rp600.000 per bulan (untuk 4 bulan), insentif survei Rp50.000 per survei (3 kali survei) atau total Rp150.000 per peserta.
Sementara Koordinator Fungsional Pengantar Kerja Disnakertrans Sulsel, Syamsi Alang mengaku, belum menerima jadwal resmi dari pusat. Namun dia tak menampik, pendaftaran kartu prakerja dibuka tiap pekan.
Hal ini mengacu dari tahapan pendaftaran sebelumnya. Saat ini pendaftaran kartu prakerja memasuki gelombang kelima. "Belum ada jadwal. Tapi biasanya Senin siang sampai Kamis siang mulai dibuka," tutur Syamsi yang dihubungi lewat pesan elektronik.
Sebelumnya masa pendaftaran gelombang keempat juga berlangsung selama empat hari pada pekan lalu. Dimana dimulai sejak Senin-Kamis, 4-7 Mei 2020 lalu. Disusul pengumuman pada Jumat tanggal 8 Mei sampai dengan Senin siang 11 Mei 2020.
Meski pendaftaran dilakukan secara mandiri tiap peserta, dia mengaku kantor disnaker tiap kabupaten/kota juga membantu memfasilitasi warga yang mengalami kesulitan dalam mendaftar. Di Disnakertrans Sulsel, misalnya, pihaknya menyediakan posko pendampingan prakerja yang terletak di Ruang Fungsional kantor Disnakertrans Sulsel.
Baca : Kuota Kartu Pra Kerja Sulsel 158.936 Orang, Yuk Jangan Bosan Daftar
Syamsi Alang melanjutkan, informasi kelulusan kartu prakerja akan diumumkan oleh pusat langsung ke kontak tiap pendaftar. Kata dia, pengumuman saat ini baru sampai pada tahap dua. Sementara gelombang ketiga dan keempat masih menunggu pengumuman pusat.
"Baru dua gelombang (pengumuman kelulusan kartu prakerja). Informasinya sudah ada secara nasional. Sebenarnya sudah ada pengumuman gelombang ketiga, cuma belum kami dapatkan data lulusnya," bebernya.
Dia mengingatkan, kedepan agar proses pendaftaran dijalankan dengan baik. Pasalnya, dari hasil verifikasi di tingkat pusat, mereka yang tidak lulus kadang melewatkan atau tidak mengikuti prosedur dan aturan yang dipersyaratkan saat pendaftaran.
Contoh paling sering terjadi, misalnya, kesalahan dari sisi swafato atau foto selfi yang diunggah peserta, sehingga tidak dikenali sistem. "Info bagi teman yang belum lulus, boleh jadi disebabkan karena potonya. Ini penjelasan dari pusat bagian admin kartu prakerja," pungkas Syamsi Alang.
(sri)