PLTS Atap PJB Jadi Pilar Baru Green Energy
loading...
A
A
A
SURABAYA - PT Pembangkitan Jawa – Bali ( PJB ) terus melakukan terobosan di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Selain mempelopori co-firing sebagai upaya untuk menghijaukan PLTU, PJB juga mengembangkan sejumlah pembangkit EBT seperti PLTS Terapung Cirata dan PLTA Batang Toru.
Bahkan, anak perusahaan PT PLN (Persero) ini juga terlibat aktif dalam mendukung green energy bagi SPKLU di Bali. Langkah ini dilakukan untuk menjawab berbagai tantangan EBT di masa mendatang.
(
)
Dukungan dalam green energy di Bali diwujudkan melalui salah satu produk layanan PJB yaitu PLTS Atap yang diimplemetasikan pada Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PT PLN (Persero) UID Bali di area PLN UP3 Bali Selatan.
Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara menuturkan, keterlibatan PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) dalam membangun PLTS pada SPBKLU merupakan salah satu upaya untuk mendukung salah satu aspirasi utama transformasi PLN pada 2024 mendatang yaitu green.
“Pada tahun 2024 PLN bertekad untuk memimpin transisi energi Indonesia melalui peningkatan EBT secara pesat dan efisien,” kata Iwan, Sabtu (28/11/2020).
Ia melanjutkan, komitmen PJB sebagai Sustainable Energy Company untuk menjadikan EBT sebagai energi masa depan PJB terus dilakukan. Ke depan, PJB akan banyak membangun pembangkit EBT dan juga menyediakan energy storage untuk mendukung pembangkit EBT.
“Selain mengembangkan pembangkit, PJB juga melayani jasa pendukung EBT lainnya. PLTS Atap ini adalah salah satu bentuk layanan PT PJB di bidang green and clean energy,” ungkapnya.
Pembangunan PLTS pada SPBKLU diawali audiensi PLN dan PJB dengan Gubernur Bali pada Juli 2020. Waktu itu proyek ini diharapkan mendukung Program Bali Energi Bersih yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Proyek PLTS Atap berkapasitas 15.840 wp atau setara dengan 15.8 kwp yang pembangunannya telah dilaksanakan mulai 22 Oktober hingga 1 November 2020. Semua itu diharapkan dapat menjadi percontohan bagi instansi-instansi lain dalam penggunaan energi bersih melalui PLTS Atap.
Bahkan, anak perusahaan PT PLN (Persero) ini juga terlibat aktif dalam mendukung green energy bagi SPKLU di Bali. Langkah ini dilakukan untuk menjawab berbagai tantangan EBT di masa mendatang.
(
Baca Juga
Dukungan dalam green energy di Bali diwujudkan melalui salah satu produk layanan PJB yaitu PLTS Atap yang diimplemetasikan pada Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PT PLN (Persero) UID Bali di area PLN UP3 Bali Selatan.
Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara menuturkan, keterlibatan PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) dalam membangun PLTS pada SPBKLU merupakan salah satu upaya untuk mendukung salah satu aspirasi utama transformasi PLN pada 2024 mendatang yaitu green.
“Pada tahun 2024 PLN bertekad untuk memimpin transisi energi Indonesia melalui peningkatan EBT secara pesat dan efisien,” kata Iwan, Sabtu (28/11/2020).
Ia melanjutkan, komitmen PJB sebagai Sustainable Energy Company untuk menjadikan EBT sebagai energi masa depan PJB terus dilakukan. Ke depan, PJB akan banyak membangun pembangkit EBT dan juga menyediakan energy storage untuk mendukung pembangkit EBT.
“Selain mengembangkan pembangkit, PJB juga melayani jasa pendukung EBT lainnya. PLTS Atap ini adalah salah satu bentuk layanan PT PJB di bidang green and clean energy,” ungkapnya.
Pembangunan PLTS pada SPBKLU diawali audiensi PLN dan PJB dengan Gubernur Bali pada Juli 2020. Waktu itu proyek ini diharapkan mendukung Program Bali Energi Bersih yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Proyek PLTS Atap berkapasitas 15.840 wp atau setara dengan 15.8 kwp yang pembangunannya telah dilaksanakan mulai 22 Oktober hingga 1 November 2020. Semua itu diharapkan dapat menjadi percontohan bagi instansi-instansi lain dalam penggunaan energi bersih melalui PLTS Atap.
(msd)